Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
BeritaPeristiwa

Keren Ribuan Bunga Tabebuya Kembali Bermekaran, Surabaya Serasa di Negeri Sakura Jepang

494
×

Keren Ribuan Bunga Tabebuya Kembali Bermekaran, Surabaya Serasa di Negeri Sakura Jepang

Sebarkan artikel ini

sekilas nampak seperti di Negeri Sakura

ribuan-bunga-tabebuya-kembali-bermekaran
mediamerahputih.id I Surabaya – Bunga Tabebuya kembali bermekaran menambah mempercantik jalan-jalan protokol di Kota Pahlawan. Bunga-bunga itu bermekaran dengan warna yang berbeda-beda di setiap pohonnya. Ada yang berwarna putih, kuning, ungu, dan merah muda. Hal itu lantas mempercantik hiasan Kota Surabaya sekilas nampak seperti di Negeri Sakura, Jepang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, mekarnya bunga asal Brasil itu bukan hanya untuk menambah keindahan dan estetika kota, akan tetapi juga sebagai tanda perubahan musim.

ribuan-bunga-tabebuya-kembali-bermekaran

Hebi menerangkan, bunga Tabebuya di Kota Surabaya akan mekar sebanyak dua kali dalam setahun. Yaitu setiap pergantian musim panas ke penghujan dan penghujan ke musim panas.

Baca juga:

Ribuan Tabebuya Kembali Bermekaran, Surabaya Serasa di Negeri Sakura Jepang

“Dari tahun ke tahun, ketika Tabebuya itu mekar selalu saya amati. Biasanya, mekar ketika pergantian musim, dari penghujan ke musim kemarau, begitu sebaliknya,” kata Hebi, Selasa (25/7/2023).

Saat ini, bunga Tabebuya di Kota Surabaya ada lima jenis warna. Mulai dari warna putih, merah muda (pink), kuning, ungu, dan merah. Totalnya, saat ini ada 16.741 bunga Tabebuya yang tersebar di seluruh penjuru Kota Surabaya. “Ada beberapa tabebuya yang sekarang sedang mekar, warna putih, pink, merah, kuning,” kata Hebi.

Hebi menerangkan, bunga Tabebuya paling banyak ada di kawasan Jalan Ahmad Yani, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Kertajaya Indah, Jalan Dharmahusada Indah, Jalan Dharmahusada, Jalan Ambengan, Gelora Bung Tomo (GBT), Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Wiyung, Jalan Ngagel Jaya Selatan, dan Jalan HR Muhammad.

Di jalan-jalan tersebut, terdapat 11.821 bunga Tabebuya warna putih dan merah muda. Jumlah bunga Tabebuya putih dan merah muda lebih banyak dari warna lainnya. Warna kuning ada sekitar 4.658 pohon, warna ungu ada 100 pohon, dan merah sekitar 162 pohon.

“Warna ungu itu jumlahnya memang terbatas, hanya ada 100 pohon. Itu ada di Jalan DR. Soetomo, Jalan Tunjungan, Jalan Polisi Istimewa, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Hangtuah, Jalan Mrutu, dan Jalan Nyamplungan,” terang Hebi.

Baca juga:

Menengok Suasana Kota Surabaya yang Sejuk, Tiap Harinya Konon Ditanam 1000 Tanaman!

Rencananya, Hebi menyampaikan, akan ada penambahan bibit pohon bunga Tabebuya di beberapa kawasan jalan pada tahun 2023. Beberapa bibit pohon Tabebuya juga telah dilakukan penanaman, namun jumlahnya masih belum dilakukan pembaruan. “Jadi 16.741 itu data yang telah kita update pada tahun 2022 akhir, yang baru kita tanam ini masih belum update,” sampainya.

Hebi menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui DLH Kota Surabaya terus berupaya melakukan penambahan pohon Tabebuya setiap tahunnya. Terutama, penambahan pohon Tabebuya warna ungu dan merah. “Karena warna itu jumlahnya masih sedikit, hanya sekitar 100-an pohon,” terangnya.

Perkembangbiakan Tabebuya

Sejak tahun 2010 Pemkot Surabaya memang telah memulai penanaman pohon yang memiliki nama latin tabebuia ini. Setidaknya ada dua spesies utama tabebuya yang ditanam di Kota Pahlawan. Kedua spesies itu adalah Tabebuia Rosea (daun lebar) dan Tabebuia Chrysantha (berdaun kecil).

Tabebuya ini mulai berbunga pada sekitar bulan April dan September. Bunganya bertahan kurang lebih 3-4 hari kemudian rontok.

ribuan-bunga-tabebuya-kembali-bermekaran

Pohon Tabebuya ini merupakan jenis tanaman yang tahan terhadap panas. Sehingga sangat cocok dengan iklim di Kota Surabaya. Apalagi, dalam perawatannya, Pohon Tabebuya juga sangat mudah.

Karena Pohon Tabebuya ini lebih banyak membutuhkan paparan sinar matahari, sehingga memang kita lebih banyak menanamnya di jalan-jalan protokol Surabaya.

Baca juga:

Amazing Olah Hasil Perantingan Pohon Jadi Kursi hingga Bahan Bakar Listrik

Selama ini, pemkot melalui DLH, rutin melakukan perawatan pohon yang berasal dari Amerika Selatan/Latin tersebut. Perawatan rutin yang dilakukan itu berupa penyiraman dan pemupukan. Selain menambah keindahan kota, keberadaan pohon ini juga dapat memperbanyak kadar oksigen di Surabaya.

Tanaman Tabebuya itu biasanya mekar pada saat musim panas. Uniknya, kalau terkena angin, bunga itu akan rontok dan yang lain akan mekar lagi.

Saat ini dari pengamatan mediamerahputih.id hampir semua tanaman Tabebuya sedang bermekaran. Pada saat panas tanaman Tabebuya akan bermekaran. Begitu hujan dia akan menurun dan menurun.

Bunga Tabebuya yang saat ini juga menjadi salah satu ikon Surabaya itu sudah menyebar di berbagai titik Kota, terutama di pinggir jalan protokol. Seperti, di wilayah Mayjen Sungkono, A. Yani, Gunung Anyar Merr, dan masih banyak lagi.

Hampir semua jalanan Surabaya sudah ditanami bunga Tabebuya, karena setiap rayon di DLH kota Surabaya melakukan penanaman Tabebuya. Jangan heran jumlahnya sudah sangat banyak se-Surabaya.

Tanaman yang berasal dari Brasil itu, tidak memerlukan perawatan khusus. Namun untuk perawatannya, hanya dilakukan penyiraman dan diberikan pupuk secara reguler. Pupuk yang digunakan adalah pupuk organik yang dihasilkan dari proses pengomposan sampah.

Baca juga:

Cegah Banjir, Petugas Gabungan Bersihkan Saluran Gorong-gorong

Salah satunya kegiatan perantingan pohon, dan memanfaatkan kompos.organik. Sebagai upaya perlindungan dan menjaga kelestarian pohon yang ada di Kota Surabaya, pemkot akan mengenakan sanksi bagi masyarakat yang melakukan perusakan pohon.

Sanksi itu salah satu berupa penggantian pohon dengan jenis serupa sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 19 Tahun 2014 Tentang perlindungan Pohon. Sebab, pohon ini sangat berarti untuk menjaga lingkungan dan kualitas udara serta mengurangi polusi udara.(ton/kur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *