Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Peristiwa

Pemkot Surabaya Antisipasi Lonjakan Wisatawan Saat Libur Nataru 2024

505
×

Pemkot Surabaya Antisipasi Lonjakan Wisatawan Saat Libur Nataru 2024

Sebarkan artikel ini

Antisipasi lonjakan wisatawan

antisipasi-lonjakan-wisatawan-libur-nataru-2024
Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang kerap menjadi destinasi wisata favorit masyarakat saat libur Nataru. Karenanya, pada libur Nataru 2024 I MMP I dok humas
mediamerahputih.id I Surabaya – Bakal terjadi lonjakan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) Tahun 2024 telah diantisipasi Pemkot Surabaya. Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan libur Nataru di Kota Surabaya berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menggelar rapat bersama jajarannya terkait kesiapan menghadapi libur Nataru 2024. Ia menyatakan akan memperbanyak petugas jaga di tempat-tempat wisata Surabaya.

Baca juga:

Memukau Pengunjung Wisatawan ke KBS Tembus 15 Ribu

“Jadi nanti setiap tempat, termasuk taman dan tempat-tempat hiburan yang ada di Kota Surabaya akan diperkuat, diperbanyak pasukan yang akan ada di posisi itu,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi, Senin (11/12/2023).

Baca juga:

Mini Agrowisata Surabaya Jadi Destinasi Edukasi Favorit Anak-Anak, Sehari Bisa Tembus 500 Pengunjung

Wali Kota Eri mencontohkan, seperti di Romokalisari Adventure Land dan Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang kerap menjadi destinasi wisata favorit masyarakat saat libur Nataru. Karenanya, pada libur Nataru 2024, pihaknya akan mengantisipasi membludaknya jumlah pengunjung.

antisipasi-lonjakan-wisatawan-libur-nataru-2024

“Kita sampaikan nanti pembelian tiket (KBS) menggunakan aplikasi dengan jumlah yang ada di kapasitas maksimal. Jadi kalau kapasitas maksimalnya itu sampai jam segini, maka kita perhitungkan yang saya minta kemarin sampai berapa jam, dia (pengunjung) baru bisa masuk lagi, masuk lagi. Ini masih dihitung sama teman-teman,” ungkap dia.

Di sisi lain, pihaknya juga menyatakan masih menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait dengan kenaikan COVID-19. Ia mengharapkan adanya aturan dari pemerintah pusat, terkait hal tersebut.

Baca juga:

Bakal Dibuka Kembali Pesona Wisata Air Mancur Menari di Jembatan Suroboyo

“Jadi kita menunggu nanti seperti apa, apakah memang diperbolehkan (wisata) tetapi menggunakan masker atau dibatasi jumlahnya. Jadi kita menunggu aturan dari pemerintah pusat,” katanya.

Selain itu, Eri telah menyiapkan antisipasi terjadinya kemacetan akibat banyaknya kendaraan parkir di sekitar KBS seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, pihaknya telah menyediakan lahan parkir di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) untuk menampung kendaraan wisatawan.

“Tempat parkir (sekitar KBS) nanti kita nolkan untuk masuk ke TIJ. Jadi semuanya parkir di sana (TIJ) untuk menyebrang. Tapi nanti kita berikan banyak (petugas) Dishub dan Satpol PP untuk bantu menyeberangkan orang. Jadi nanti tidak boleh ada parkir di situ (sekitar KBS),” tandasnya.

Baca juga:

Hore,. Segera Ada 7 Wahana Baru di Eco Wisata Romokalisari Surabaya

Sementara itu, terkait pembangunan tunnel atau terowongan bawah tanah penghubung TIJ – KBS, Wali Kota Eri mengatakan jika lelangnya akan dilakukan kembali di awal tahun 2024. Hal ini dikarenakan lelang sebelumnya tidak ada yang menang.

“Kemarin sudah lelang tidak ada yang menang, karena mungkin harganya, waktu itu naik-naiknya harga, jadi orang mau menawar takut rugi. Semoga insyallah di tahun 2024, di bulan Januari kita lelang akan selesai,” terangnya dia. (ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *