Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Berita Terbaru

Tahun 2024, Pemkot Surabaya Wacanakan ASN Kerja Cukup Lewat HP

294
×

Tahun 2024, Pemkot Surabaya Wacanakan ASN Kerja Cukup Lewat HP

Sebarkan artikel ini

Konsep Smart City

wacanakan-asn-cukup-kerja-lewat-hp
Pemkot Surabaya wacanakan tahun 2024 ASN kerja cukup lewat ponsel atau HP I foto : Ilustrasi para ASN saat apel bersama di balai kota Surabaya I MMP I dok.
mediamerahputih.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mewacanakan pada tahun 2024 mendatang Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa bekerja dari mana saja. Artinya, seorang ASN tersebut tidak harus bekerja dan melayani masyarakat dari kantornya. Namun bisa kerja memanfaatkan digitalisasi dengan penggunaan lewat Handphone (HP) dalam melayani warga. Hal ini sejalan dengan konsep Surabaya Smart City yang mengedepankan digitalisasi.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, nantinya seluruh pelayanan di lingkup Pemkot Surabaya sudah digitalisasi. Sehingga pelayanan kepada masyarakat itu bisa dilakukan dari mana saja secara digital menggunakan ponsel.

Baca juga :

Pejabat Pemkot Bekerja Tak Sesuai Kontrak Kinerjanya Harus siap Mundur

Baca juga :

Hmm Meringis,.Cuan THR Senilai Rp 38,9 Triliun untuk PNS Cair!

“Saya juga ingin di Surabaya itu tidak ngantor. Saya pernah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), ngantor setiap hari di ruangan, kalau ada pimpinannya yang kerja langsung sibuk, pura-pura mengerjakan yang lain. Sekarang sudah tidak musimnya, sudah sekarang (waktunya) kerja dari manapun,” ungkap Wali Kota Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Jumat (28/4/2023).

wacanakan-asn-cukup-kerja-lewat-hp

Menurutnya, ASN bisa bekerja dari mana saja asal output dan outcome itu terpenuhi. Misalnya, ASN tidak berada di kantor tapi di tengah masyarakat agar lebih dekat dengan warganya. Namun tentunya, ASN tersebut tidak boleh melupakan pekerjaan utamanya.

“Sehingga hadirnya mereka (ASN) dinilai bukan dari kehadirannya (absensi) di kantor. Tapi pekerjaan ASN dinilai dari output dan outcome tercapai. Meski ke kantor atau tidak di kantor tidak apa-apa, daripada di kantor tapi output dan outcome tidak tercapai,” katanya.

Eri berharap, wacana ASN bekerja dari mana saja bisa mulai diterapkannya pada tahun 2024 mendatang. Ia pun tak menginginkan ada ASN yang bekerja dari kantor namun justru output dan outcome tidak tercapai.

Baca juga :

Walikota Eri Cahyadi Ingatkan ASN Tak Pamer Kekayaan di Medsos

Baca juga :

Tegas, Lurah Wajib Turun ke Lapangan Tak Becus Kerja Diminta Mundur

“Saya berharapnya tahun depan sudah tidak di kantor. Kalau bekerja di kantor tidak apa-apa, tapi ojok lungguh tok ae (jangan duduk saja). Kalau ada kepala dinas datang pura-pura pegang berkas (bekerja), jadi seperti orang sibuk, itu zaman dahulu,” jelas dia.

Ia pun lantas mencontohkan bentuk pelayanan yang bisa dilakukan ASN ketika berada di luar kantor. Misalnya ada warga yang mengalami kesulitan mengurus berkas. Maka warga tersebut bisa mengirimkan datanya kepada ASN melalui WhatsApp untuk dibantu.

“Kita sudah harus digitalisasi. Dengan begitu saya berharap kesejahteraan itu semakin tercapai dan terwujud di Kota Surabaya. Jadi kerja itu dari hati, tidak perkara mencari muka kepada pemimpinnya,” tuturnya.

Eri menyebutkan, bahwa wacana ASN bekerja dari mana saja sejalan dengan konsep Surabaya Smart City. Konsep Smart City tersebut, sebenarnya akan diterapkannya pada tahun 2022 sejak menjabat Wali Kota Surabaya pada 2021. Namun rencana tersebut terkendala karena adanya pandemi Covid-19.

“Saya punya visi dulu, dalam tiga tahun pertama saya bekerjanya dengan disiplin, bekerja dengan mindset, mengubah yang tadi menjadi digitalisasi, tidak harus bekerja di kantor. Dua tahun berikutnya, bekerja dengan qalbunya, bekerja dengan hatinya,” terangnya.

“Sehingga dengan mindset disiplin, mindset output-outcome yang tidak harus bekerja di kantor, ditunjang dengan ilmu agamanya, apapun itu, maka hasilnya sangat akan luar biasa,” sambungnya.

Namun demikian, kata dia, karena terkendala pandemi Covid-19, sehingga penerapan visi itu harus diubah. Karena itu pada tahun 2022-2023, ia baru bisa menerapkan konsep ASN bekerja dengan disiplin. Sementara konsep ASN bekerja dengan hati atau qalbu, mulai diterapkan pasca lebaran IdulFitri 1444 Hijriah.

“Saya yakin dengan kekuatan disiplinnya teman-teman, dengan kekuatan outcome – outcome yang dituju, bukan hanya (bekerja) di kantor tapi tanggung jawab digabung dengan kekuatan qalbu yang ada di hati mereka masing-masing, InsyaAllah 2024 sudah bisa jalan,” tambahnya.

Wali Kota Eri menyakini, penerapan konsep bekerja dengan disiplin, hati dan digitalisasi bagi para ASN tersebut, akan lebih mensejahterakan warga Surabaya. “Bayangkan kalau (ASN) tetap di rumah terus (ada warga) tidak bisa (mengurus) KTP dibantu. Kerjanya di rumah, jadi sejahtera. Sehingga Baiti Jannati, rumah dan kantor menjadi surga. Ini yang mau saya terapkan,” tandasnya. (ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *