Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Ekbis

Tekan Inflasi Wali Kota Eri Pastikan Harga Bapok Harus Stabil hingga Idul Adha 2023

342
×

Tekan Inflasi Wali Kota Eri Pastikan Harga Bapok Harus Stabil hingga Idul Adha 2023

Sebarkan artikel ini

Pengendalian harga

tekan-inflasi-harga-bapok-harus-stabil
Tekan inflasi Wali kota Eri Cahyadi pastikan harga bapok (bahan pokok) harus stabil hingga idul adha 2023
mediamerahputih.id – Angka inflasi di Kota Surabaya terus menurun per Mei 2023. Hal itu diklaim kerja keras Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Surabaya yang selalu rutin memantau perkembangan harga, guna tekan inflasi, bahkan, TPID bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi konon selalu rutin menggelar rapat evaluasi setiap minggunya. Makanya, Wali Kota Eri pun menargetkan harga Bapok (Bahan pokok) bisa stabil hingga Hari Raya Idul Adha nanti.
 

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) per Mei 2023, Kota Surabaya terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 5,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,29. Padahal, pada Maret 2023 yoy Surabaya masih sebesar 6,3 persen, dan April 2023 yoy Surabaya sebesar 5,64 persen dan bulan ini turun menjadi 5,27 persen.

tekan-inflasi-harga-bapok-harus-stabil
Tekan inflasi Wali kota Eri Cahyadi pastikan harga bapok (bahan pokok) harus stabil hingga idul adha 2023

Baca  juga: Cegah Inflasi Surabaya Buka Peluang Kerjasama dengan Pasar Induk

“Jadi, kita terus pantau harga dan kita terus menjaga dan menekan inflasi. Bahkan, kita juga selalu rapat inflasi setiap hari Jumat,” kata Wali Kota Eri, Jumat (16/6/2023).

 

Menurutnya, pihaknya tidak hanya melihat kenaikan harga semata, tapi juga melihat kebutuhan atau stok yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sejauh ini, kebutuhan itu masih tetap bisa terpenuhi dan harga bahan pokok dipastikan akan tetap stabil hingga Hari Raya Idul Adha nanti.

 

“Nah, yang kita kejar sekarang ini adalah harganya yang harus semakin turun. Ada beberapa hal seperti cabai rawit sudah turun, ada yang masih tinggi seperti daging ayam tapi sekarang sudah dibawah juga. Saya juga sampaikan itu inflasi jangan sampai di atas HET (Harga Eceran Tertinggi),” jelasnya.

Baca juga:

Hadang Inflasi di Surabaya Gerakkan UMKM

 

Apabila sudah ada yang jual di atas HET, maka dia sudah meminta jajaran Pemkot Surabaya untuk melakukan langkah-langkah strategis yang solutif. Ia mencontohkan BBM untuk mengangkut barang itu disubsidi oleh pemkot dengan menggunakan biaya tak terduga.

 

“Seperti itu boleh-boleh saja, dan itulah yang dilakukan oleh TPID ini,” katanya.

 

Selain itu, Wali Kota Eri juga menjelaskan bahwa apabila ada inflasi di Surabaya, ia bersama TPID menganalisis inflasinya itu karena apa, di bagian apanya. Baru setelah itu dilakukan langkah-langkah penyelesaiannya supaya bisa menekan inflasinya itu.

 

Bahkan, ia mengaku sudah meminta jajaran PD Pasar Surya untuk selalu memantau harga di pasar, kalau ada yang menjual di atas HET, sanksinya bagaimana dan tindaklanjutnya bagaimana.

Baca juga:

Bersama BI Jatim Wali Kota Eri Bahas Strategi Kendalikan Inflasi

 

“Misalnya jual minyak seperti Minyak Kita. Kalau yang plastikan itu murah dan sesuai HET, lalu yang botolan harganya mahal dan tidak sesuai HET, berarti jangan jualan yang botolan, juallah yang plastikan saja. Nah, itulah yang saya minta kepada PD Pasar Surya sekaligus dengan tim inflasinya, begitu-begitu yang saya minta,” imbuh dia.

Baca juga:

Inflasi Jatim 4,24 Persen, Strategi ini Disiapkan Menekan Harga Pokok

 

Seperti diketahui berdasarkan laporan dari TPID, per tanggal 15 Juni 2023, harga daging sapi Rp 140 ribu, telur Rp 27 ribu, cabai rawit Rp 57 ribu, gula curah Rp 13.500, daging ayam Rp 36.750, beras medium non bulog Rp 10.500, dan Minyak Kita Rp 14 ribu. “Saya minta se Surabaya harganya sama segitu,” pungkasnya. (jun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *