Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Berita Terbaru

Peringatan HDI 2022, Pemprov Jatim Beri Penghargaan dan Bantuan pada Penyandang Disabilitas

2745
×

Peringatan HDI 2022, Pemprov Jatim Beri Penghargaan dan Bantuan pada Penyandang Disabilitas

Sebarkan artikel ini

mediamerahputih.id I MALANG – Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas Sosial Provinsi Jatim menggelar peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) tahun 2022 di Malang (8/12/2022). Dalam peringatan yang rutin digelar setiap tahun ini, Dinsos Jatim memberikan berbagai bantuan dan penghargaan kepada para penyandang disabilitas.

Selain itu, momentum ini juga menjadi ajang bagi penyandang disabilitas untuk menunjukkan potensi dan bakat mereka. Lewat kreasi dan kreatifitas para  penyandang disabilitas salah satunya menampilkan inovator tuli mengaji sebagai pendiri rumah qur’an sahabat tuli.

Serangkaian acara tersebut turut melibatkan PT Sumber Alfaria Trijaya perusahaan berbasis ritel terbesar di Indonesia itu yang merekrut karyawan penyandang disabilitas di wilayah Malang raya.

Hal tersebut merupakan implementasi dari Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang mengatur perusahaan swasta harus mempekerjakan penyandang disabilitas sebanyak 1 persen dari jumlah karyawannya.

Selain itu, untuk menekankan peningkatan kesejahteraan masyarakat tak terkecuali bagi penyandang disabilitas. Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun menyerahkan bantuan alat bantu mobilitas berupa kursi roda sebanyak 60 buah  dan alat bantu dengar sebanyak 10 buah pada gelaran HDI 2022 ini.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari berbagai hadirin, utamanya  Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa atas perhatian dan kepedulian akan kesejahteraan penyandang disabilitas.

“Semoga kegiatan semacam ini dapat meningkatlan perhatian dan kepedulian kita semua akan keswjahteraan penyandang disabilitas. Harapannya para penyandang disabilitas, utamanya di Jatim, dapat menjadi bagian masyarakat yang berperan aktif mewujudkan tatanan dunia yang inklusif, aksesibel dan berkelanjutan, khususnya di masa pasca COVID-19,” tutur Gubernur Khofifah.

Menurut dia, semangat mewujudkan pembangunan yang inklusif sejalan dengan tema yang diusung dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini yaitu, “Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan lnklusif yang Berkelanjutan”.

Gubernur memastikan, pembangunan dan renovasi infrastruktur di Jatim terus fokus pada inklusi sosial dengan penyediaan fasilitas ramah disabilitas, seperti tempat-tempat pelayanan publik yang bisa diakses oleh kursi roda, serta tanda-tanda yang dapat dipahami oleh disabilitas sensorik.

“Pembangunan bersifat inklusi tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan ramah disabilitas, tetapi juga sebagai bentuk nyata dukungan pemerintah terhadap peningkatan kesetaraan, kesempatan, dan aksesibilitas bagi para penyandang disabilitas,” katanya.

Khofifah juga menekankan peningkatan kesejahteraan masyarakat harus menyeluruh, tak terkecuali bagi penyandang disabilitas.

Sementara, Kepala Dinsos Provinsi Jatim, Dr Alwi MHum menyatakan, peringatan HDI ini diselenggarakan “Partisipasi Bermakna Menuju Pembangunan lnklusif yang Berkelanjutan”.

Dia melanjutkan, pihaknya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengikis stigma terhadap penyandang disabilitas, turut memberikan dukungan terhadap pemenuhan hak disabilitas, serta meningkatkan kemandirian disabilitas menuju disabilitas berdaya dalam berbagai aspek kehidupan.

“Kami akan terus berupaya dan bertindak untuk menyeimbangkan relasi, mengurangi kesenjangan dan memastikan persamaan hak, peluang, habituasi dan aksesibilitas fasilitas umum baik pada aspek pendidikan, pekerjaan, kewirausahaan, dan layanan-layanan publik lainnya,” terang Alwi.

Seperti diketahui, tercatat hingga penghujung tahun 2022 ini, pembangunan inklusif yang berkelanjutan di Jatim diwujudkan melalui Program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) dengan total nilai bantuan sejumlah Rp14,4 miliar dengan sasaran prioritas 4.000 Penyandang disabilitas berat.

Bantuan sosial yang diberikan berupa pemenuhan tambahan nutrisi dan terapi sebagai upaya peningkatan taraf kesejahteraan sosial penyandang disabilitas yang derajat kedisabilitasannya tidak dapat direhabilitasi.

Kemudian program bantuan sosial dampak inflasi dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp2,4 miliar dengan sasaran kelompok penerima manfaat) bantuan Sosial ASPD plus sebanyak 4.000 orang.

Dalam upaya peningkatan kesetaraan, kesempatan, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, Pemprov Jatim juga menyediakan “Buffer Stock” alat bantu mobilitas berupa 200 buah kursi roda, 205 kursi roda multiguna, 175 kursi roda “Celebral Palsy” dan 50 alat bantu dengar.

Tidak hanya bantuan secara fisik, di bidang pemenuhan hak sipil, seluruh disabilitas Jatim telah menuju kepemilikan KTP elektronik dengan penjangkauan maksimal oleh Dispendukcapil ke rumah-rumah disabilitas berat yang kondisinya bed ridden.(dit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *