Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Politik

Patuh Komando, Pengamat: Gibran Harus Lebih berhati-hati Bermanuver Politik

393
×

Patuh Komando, Pengamat: Gibran Harus Lebih berhati-hati Bermanuver Politik

Sebarkan artikel ini

Buntut pertemuan Gibran dengan Prabowo

gibran-harus-berhati-hati-bermanuver-politik
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming I MMP I dok fb

mediamerahputih.id – Presiden Joko Widodo atau Jokowi sejauh mungkin harus bisa lebih berhati-hati dan lebih elok jika terus bisa menyamakan frekeunsinya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) terkait dengan Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdus Salam menanggapi buntut pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dengan Ketum Gerinda Prabowo Subianto dan sejumlah relawan Jokowi  se-Jateng dan Jatim Jum’at (19/5/2023) lalu.

Baca juga: Anies-AHY Berpeluang Menjadi Primadona Bila Diusung Pada Pilpres 2024

Surokim menilai ada banyak faktor yg membuat presiden Jokowi harus tegak lurus dengan PDIP. Relasi itu, menurutnya, sejauh ini bisa terjaga baik selama ini. Semua orang di Republik ini juga tahu bahwa naiknya pak Jokowi di eksekutif tidak lepas dari restu PDIP.

gibran-harus-berhati-hati-bermanuver-politik
Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdus Salam I ist

Baca juga: Survei: Gus Ipul, Eri Cahyadi, dan Thoriqul Haq Jadi Kepala Daerah Paling Populer di Jatim

Bagaimanapun, sebut Surokim, ada faktor kesejarahan panjang yang tidak bisa diabaikan dan dilupakan dalam relasi khusus ini. Sehingga hal itu seharusnya tidak dicederai karena bisa berpotensi membuat disharmoni.

Baca juga: Masuk Survei Cagub Jatim, Eri Cahyadi: Saya Tidak Mikir Pilgub!

“Pak Jokowi, Bu Mega, dan PDIP adalah trisula tidak bisa dipisahkan dalam membangun sejarah perjalanan bangsa selama 2 dekade ini. Dan sejarah itu saya pikir perlu dipahami juga oleh keluarga pak jokowi agar selalu bisa saling menguatkan,”kata Surokim kepada mediamerahputi.id, Minggu (21/5/2023).

Surokim menyebut PDIP dengan jasa baiknya selama ini telah membawa Presiden Jokowi dan keluarga pada 7 kemenangan selama hampir 20 tahun (2 kali walikota, 1 kali gub dan 2 kali Presiden ditambah lagi Walikota Solo untuk Gibran dan Medan bagi sang menantu Bobby Nasution.

Baca juga: Mengintip Peluang Duet Anies-AHY atau Anies-Khofifah di Pilpres 2024?

“Satu keistimewaan yang bahkan tidak di dapatkan oleh keluarga Bung Karno sekalipun. Keadaan tersebut tentu dipahami oleh pak Jokowi agar bisa menertibkan anaknya. Sebab kalau mereka lupa sejarah, hal itu potensial bisa merugikan relasi ke depannya dan tentu itu patut disesalkan” ujar Surokim

Sebagaimana diketahui dinamika dan tensi Pilpres 2024 mulai meninggi dan tentu akan berlangsung lebih sengit sehingga butuh disiplin kader dan konsolidasi internal.(ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *