Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Berita Terbaru

Anies-AHY Berpeluang Menjadi Primadona Bila Diusung Pada Pilpres 2024

332
×

Anies-AHY Berpeluang Menjadi Primadona Bila Diusung Pada Pilpres 2024

Sebarkan artikel ini

mediamerahputih.id I JAKARTA- Usai resmi diusung Partai NasDem, Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Dukungan terus menyeruak teka-teki siapa yang bakal dilirik Gubernur DKI Jakarta itu sebagai cawapresnya.

Dukungan terus menggema itu sepertinya merucut adanya wacana duet Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Haimurti Yudhoyono menyeruak di bursa capres-cawapres 2024.

Hal ini berdasar rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menyambangi kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jum’at (7/10) besok.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat DKI Jakarta Mujiyono mengatakan Anies dijadwalkan bertemu dengan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY pukul 09.00.

“Saya sudah mengantarkan undangan,” ujar Mujiyono di Balai Agung Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (6/10).

Mujiyono menyebutkan kedatangan Anies adalah silaturahmi politik. Dia tak membenarkan atau membantah saat ditanya agenda pertemuan Anies dengan petinggi Partai Demokrat tersebut besok untuk membahas calon wakil presiden 2024.

Dengan singkat Mujiyono menjawab bahwa itu masa Pilkada (pemilihan kepala daerah).

Sebelumnya, Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Pengusungan Capres itu menurut Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai Anies mampu meneruskan pembangunan di Indonesia.

Dia juga meyakini bila prinsip dan perspektif Anies sejalan dengan apa yang diyakini oleh Partai NasDem.

“Inilah mengapa akhirnya NasDem memilih sosok Anies Baswedan. Kami memikirkan masa depan bangsa ke depan. Insya Allah jika Anies terpilih jadi Presiden, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya,” jelas Surya dalam pidatonya di NasDem Tower, Senin, (3/10/2022).

Anies Baswedan pun bersedia menjadi calon presiden dan siap berkolaborasi dengan NasDem. Namun ia meminta izin kepada Partai NasDem untuk terlebih dulu menyelesaikan tugasnya di Jakarta sebagai gubernur.

Dalam pidato singkatnya setelah resmi dideklasikan sebagai calon Presiden 2024, Anis menginginkan mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang dengan meneruskan pembangunan di republik ini, dengan memperbaiki yang kurang, menuntaskan yang belum.

“Kami mencita-citakan demokrasi Indonesia yang matang, yang menjadi tempat persandingan keberagaman dengan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan persamaan, kebebasan dengan kesejahteraan.” Kata Anies.

Sepotong pesan dalam Manifesto Nasional Demokrat itu kami jadikan salah satu rujukan, diingat terus, dan bawa terus sejak dibacakan pada saat itu.

“Kita menyaksikan Partai Nasdem hari ini (Senin, 3 Oktober 2022) konsisten menjalankan pesan dalam manifesto itu. Semangat ini adalah semangat kematangan berdemokrasi, bernegara, menomorsatukan kepentingan negara di atas semua,” terang Eks Mendikbud RI ini.

Berangkat dari itulah, sebut Anies, ketika Bang Surya Paloh dan teman-teman di Partai Nasdem mengajak kami untuk berjalan bersama, meneruskan pembangunan di republik ini, memperbaiki yang kurang, menuntaskan yang belum,

“Dan dengan memohon ridha Allah SWT, dengan segala kerendahan hati, dan dimulai dengan bismillahirrahmanirrahim,kami terima dan siap untuk mengemban amanah ini,” ucap Anies dalam pidatnya usai di capreskan Partai Nasdem Senin, (3/10/2022).

Anies-AHY Jadi Primadoma capres-cawapres 2024

Sementara itu, pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, menilai, potensial pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpotensi menjadi primadona pada Pilpres 2024 mendatang.

Pertama, M Jamiluddin  menyebut duet Anies-AHY berasal dari sipil dan militer. Pemimpin perpaduan itu bisa menjadi kebanggan sebagian besar masyarakat Indonesia.

Selain itu, adanya keinginan dari masyarakat rindu hadirnya sipil-militer pada pemimpin mendatang. menurutnya, keinginan sebagian masyarakat untuk menghadikan duet sipil-militer menguat kembali setelah kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf saat ini dinilai mengecewakan.

Sebagian masyarakat menilai kepemimpinan saat ini relatif lemah dan tidak mampu meminimalkan polarisasi. “Kedua, duet Anies-AHY perpaduan senior dan junior dilihat dari usia. jadi perpaduan bisa jadi ini dambaan pemilih di Indonesia,” ucapnya.

Hal ini didasari bahwa Pilpres 2024 mendatang, didominasi oleh pemilih milenial. Dimana,, para milenial berpeluang besar memilih pemimpin yang tidak terlalu jauh dengan usianya, sehingga perpaduan usia Anies-AHY dinilai memenuhi keinginan sebagain besar para milenial.

Poin ketiganya, Jamiluddin memaparkan , duet Anies-AHY sama-sama terdidik dan prestasi akademiknya sangat membanggakan. Karena itu, duet ini berpeluang akan sangat inovatif dalam memajukan Indonesia ke depan.

Selain itu, duet Anies-AHY dianggap menjadi harapan bagi pemilih terdidik dan para milenial. Kelompok pemilih seperti ini pada umumnya menginginkan terobosan baru (inovatif). Sehingga duet Anies-AHY dinilai memenuhi kriteria itu.

“Kempat, duet Anies-AHY terbukti memiliki elektabilitas tinggi. Hal itu ditunjukkan dari hasil simulasi pasangan capres oleh beberapa lembaga survei yang kredibel. Duet Anies-AHY termasuk yang kompetitif dan berpeluang menang bila diusung pada Pilpres 2024 mendatang,” tandas Dekan FIKOM IISIP Jakarta tersebut.

Alhasil bukan tak mungkin duet Anies-AHY memang berpeluang menjadi primadona bila diusung pada Pilpres 2024. Hal itu, lanjutnya, yang membuat kompetitornya melalui para buzer dan elite politik kerap mem-bully Anies-AHY kerap menyerang mereka.

“Tentu yang membully dengan para buzer itu target mereka menginginkan mendegradasikan Anies-AHY agar elektabilitasnya turun,” ucapnya.(tmp/we/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *