Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
EkbisNasional

Faktor Penyebab Harga Emas Naik Turun, Yuk simak ulasannya!

645
×

Faktor Penyebab Harga Emas Naik Turun, Yuk simak ulasannya!

Sebarkan artikel ini
faktor-penyebab-harga-emas-naik-turun
Hukum penawaran dan permintaan juga melekat pada emas. Jadi lebih besar permintaan emas ketimbang penawarannya membuat pasar logam mulia yang digemari ibu-ibu rumah tangga ini terus naik. Sebaliknya, harganya akan turun apabila penawaran lebih besar daripada permintaannya I MMP I ist I Ilustrasi
mediamerahputih.id – Harga emas naik turun karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tak terelakan harga emas cenderung selalu naik dari tahun ke tahun. Sehingga emas telah menjadi salah satu jenis logam mulia yang paling digemari masyarakat untuk memilih berinvestasi, karena dianggap lebih aman dibandingkan terjun langsung ke saham maupun obligasi.

Tentu hal ini sudah bukan rahasia lagi, bila emas adalah jenis logam mulia yang paling digandrungi masyarakat baik untuk investasi maupun digunakan sehari-hari. Kira-kira apa ya alasannya?

Mengutip sikapiuangmu.ojk.go.id bahwa investasi emas dianggap aman atau risk free bagi orang awam yang ingin berinvestasi namun tidak mengambil resiko yang tinggi. Hal ini menjawab pertanayaan akan banyaknya masyarakat yang senang menyimpan emas mereka untuk investasi di kemudian hari dibandingkan untuk terjun langsung ke investasi saham ataupun obligasi.

Baca juga:

Berinvestasi Agar Untung bukan Buntung, Simak jangan Tergiur Tawaran Promosi

85 Rekening Pinjol Ilegal Diblokir

Selain itu, pergerakan harga emas sangatlah dinamis. Secara umum harga emas selalu melonjak naik harga emas di Indonesia pada tahun 2015 yang hanya berkisar Rp 490.000 sampai Rp 530.000 per gram. Tetapi, beberapa bulan belakangan harga emas mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, saat ini harga emas sudah di angka Rp 700.000 per gramnya. Artinya harga emas sudah mengalami kenaikan hingga 35 persen.

Berikut faktor penyebab yang membuat harga emas bisa naik turun:

  1. Ketidakpastiaan Kondisi Global

Berbagai situasi yang terjadi seperti politik, ekonomi, krisis, resesi, atau perang menjadi salah satu pemicu naik dan turunnya harga emas. Mengapa begitu. Karena bila kita mengingat  dengan kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998 dengan tujuan menjatuhkan kekuasaan Presiden Soeharto? Dalam kondisi ekonomi dan politik yang kacau balau, emas seringkali dianggap sebagai penyelamat. Karena itulah saat terjadi krisis atau perang, biasanya harga emas akan melonjak naik.

faktor-penyebab-harga-emas-naik-turun

Belakangan ini terjadi kita dihadapkan dengan berita kenaikan harga emas yang diakibatkan oleh situasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Dengan kondisi ini maka menggenjot investor global berbondong-bondong untuk berinvestasi aset aman (safe haven), salah satunya emas.

Tak terelakan bila harga emas naik karena memang peminatnya sedang banyak-banyaknya. Namun, kala situasi mulai adem safe haven seperti emas akan kekurangan peminat. Risk appetite investor datang lagi dan perburuan terhadap aset-aset berisiko pun dimulai.

Baca juga:

Mengintip Warna Kursi pada Pesawat, Apa Warna Favoritmu?

Harga emas bisa jadi akan turun nantinya. Bahkan menteri Keuangan Sri Mulyani juga mengakui bahwa emas kerap menjadi pilihan investor di kala ketidakpastian ekonomi global saat ini. Adapun dasar alasannya ada tiga yaitu emas baru dipilih dimana ekonomi sedang tidak menentu atau terdapat gejolak geopolitik.

Pertama, nilai emas tetap terjaga meski terjadi inflasi atau deflasi.

Kedua, nilai emas tetap terjaga meski terjadi krisis ekonomi atau perang.

Ketiga, permintaan akan emas tidak berkurang seiring dengan ketersediaan emas yang terbatas. Tak heran, pamor emas umumnya melejit ketika sedang krisis.

Baca juga:

Cek Kalender 2024 sekarang Ada Referensi yang Cocok untuk Liburan

  1. Penawaran dan permintaan emas

Hukum penawaran dan permintaan juga melekat pada emas. Jadi lebih besar permintaan emas ketimbang penawarannya membuat pasar logam mulia yang digemari ibu-ibu rumah tangga ini terus naik. Sebaliknya, harganya akan turun apabila penawaran lebih besar daripada permintaannya.

Menariknya ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas, tahukah Andat produksi emas di dunia selain dari hasil pertambangan juga berasal dari daur ulang emas. Ada dua versi hasil hitung dari total emas yang ada di dunia. Pertama dari Thomson Reuters GFMS yang menyebut angka totalnya mencapai 171.300 ton. Sementara kedua dari James Turk, pendiri Gold Money, yang memperkirakan jumlahnya mencapai 155.244 ton.

  1. Kebijakan Moneter

Harga emas juga tergantung dari kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika Serikat (Federal System atau secara informal disebut The Fed). Kebijakan moneter ini adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga. Kalau The Fed menurunkan suku bunga, maka emas berpotensi naik harganya. Sebab dolar menjadi gak menarik sebagai pilihan investasi sehingga orang-orang cenderung menempatkan uangnya dalam bentuk emas. Begitu juga sebaliknya seperti yang terjadi saat ini, The Fed telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga. Harga emas pun melonjak naik dampak keluarnya keputusan tersebut.

  1. Inflasi

Inflasi menjadi salah satu faktor utama yang membuat harga-harga barang semakin naik, hal ini juga berdampak pada harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mahal harga emas. Hal ini dikarenakan masyarakat yang enggan menyimpan aset mereka dalam bentuk uang yang mudah kehilangan nilainya dan lebih memilih berinvestasi emas yang harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi. Karena semakin diminati inilah, maka harga emas akan meningkat pula.

  1. Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat

Harga emas dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat (AS) ke dalam mata uang rupiah. Sehingga, harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah maka harga emas lokal menguat atau tinggi. Sebaliknya, bila nilai tukar rupiah menguat, maka harga emas lokal cenderung turun.

Baca juga:

6 Warna Sepatu ini Cocok untuk Semua Baju

Demikian ulasan faktor-faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga emas? Sehingga referensi tersebut menjadi tolok ukur untuk mengambil keputusan untuk investasi emas. Namun terlebih dulu sikapi jangan mudah panik atau sekedar mengikuti kabar yang kurang meyakinkan. Pastikan kamu menganalisa lebih dalam dan mengetahui seluk beluk investasi emas sebelum mengambil keputusan. Ingat berinvestasilah dengan untung jangan buntung karena kurang teliti melihat situasi pasar baik di domestic, regional maupun global. (red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *