Merah Putih I SURABAYA- Lembaga survei data lalu lintas, INRIX merilis analisis menunjukkan Surabaya menjadi kota termacet di Indonesia tepatnya pada 7 Desember 2021. Penelitian Global Traffic Scorecard 2021, INRIX turut mengidentifikasi mulai dari mobilitas hingga area perjalanan pada masing-masing kota.
Kabar ini tentu membuat banyak masyarakat kaget hingga terkejut. Pasalnya warga berasumsi bahwa Jakarta lebih padat serta macet ketimbang kota pahlawan.
Dengan analisis Global Traffic Scorecard itu, INRIX mencatat Surabaya berada di posisi 50 besar, ada di peringkat ke 41. Naik sebanyak 72 persen dibandingkan sebelum masa pandemi Covid-19, dengan peringkat ke 361 pada tahun 2020.
Sementara Kota Jakarta yang menduduki peringkat ke 222 secara global berdasarkan hasil survei tersebut Jakrta berada di peringkat kedua kota termacet di Indonesia. Tentu, angka ini turun tajam dari survei tahun sebelumnya yang menunjukkan Jakarta berada di posisi 55, atau turun pada 81 persen.
Lalu di peringkat ketiga ditempati Denpasar yang membuang waktu 31 jam dalam kemacetan selama periode jam sibuk. Kemudian, Kota Malang berada di posisi keempat dengan durasi waktu terbuang selama jam sibuk 29 jam. Selanjutnya ada kota Bogor di posisi kelima dengan total durasi terbuang selama jam sibuk yaitu 7 jam.
Hasil angka yang diliris INRIX tersebut berdasarkan metode menggunakan data penyelidikan GPS anonim untuk mengidentifikasi rute dan tujuan yang paling sering dikunjungi di seluruh wilayah guna menciptakan gambaran perjalanan yang lebih akurat pada suatu wilayah, tidak hanya ke dan dari pusat kota. Selain itu, INRIX melakukan penelitian di lebih dari 1.000 kota di 50 negara di dunia.(*)
