Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita Terbaru

Jadi Pusat Pelayanan Publik, Perbaikan 1.182 Balai RW se-Surabaya Dikebut

95
×

Jadi Pusat Pelayanan Publik, Perbaikan 1.182 Balai RW se-Surabaya Dikebut

Sebarkan artikel ini

perbaikan balai RW

perbaikan-balai-rw-se-Surabaya-dikebut
Example 468x60
mediamerahputih.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus kebut memperbaiki balai RW. Sebab, ke depan balai RW ini akan menjadi pusat pelayanan publik dan menjadi tempat yang nyaman untuk berdiskusi antara jajaran pemkot bersama warganya.

“Jadi, setelah ada perintah dari Pak Wali, kami bersama beberapa dinas dan kecamatan langsung bergerak cepat, kami data dan petakan, lalu perbaiki balai RW supaya menjadi tempat yang nyaman untuk berdiskusi bersama warga,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Febrina Kusumawati di ruang kerjanya, Jumat (9/6/2023).

Baca juga:

Salut Wali Kota Eri Bikin ‘WAG’ untuk Tampung Curhatan Ketua RT, RW, dan LPMK

Menurutnya, saat ini di Kota Surabaya ada 1.360 RW. Namun setelah di data, ada sebanyak 1.182 balai RW yang harus diintervensi oleh Pemkot Surabaya dan sisanya kondisinya sudah baik. Adapun bentuk intervensinya bermacam-macam tergantung kondisi di lapangan.

perbaikan-balai-rw-se-Surabaya-dikebut

Febri juga menjelaskan bahwa intervensi atau perbaikan balai RW itu dilakukan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya dan juga pihak kecamatan setempat. Saat ini, mereka terus mengebut perbaikan balai RW itu secara komprehensif supaya segera bisa berfungsi dengan baik.

Baca juga:

Pelayanan Sayang Warga Serentak di Balai RW Diklaim Permudah Layanan Publik hingga Adminduk

“Jadi, PD dan camat terus melakukan percepatan untuk perbaikan itu,” terangnya.

Ke depan, balai RW ini akan menjadi pusat pelayanan publik dan akan menjadi tempat yang nyaman untuk berdiskusi antara warga dengan jajaran pemkot seperti yang diinginkan Wali Kota Eri. Apalagi, saat ini Wali Kota Eri juga meminta sejumlah dinas untuk turun langsung ke setiap balai RW untuk mendekatkan pelayanan kepada warga.

“Makanya perbaikan balai RW ini terus kita kebut secara komprehensif,” katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Eri juga sudah meminta para lurah untuk memaksimalkan balai RW sebagai tempat untuk rembuk bersama dan melayani warga.

“Kalau bisa itu lungguh bareng (duduk bersama), ngopi sama Pak RT dan Pak RW, rembuk bersama bahas kemiskinan ini biar turun menjadi berapa, stuntingnya berapa. Jadi menurunkan kemiskinan itu nanti gimana, menurunkan stunting gimana,” kata Wali Kota Eri.

Bahkan, ia juga menegaskan bahwa tugas petugas pendamping RW bukan hanya bertugas mendata administrasi kependudukan (adminduk) saja. Akan tetapi, pendamping kelurahan di balai RW juga harus bisa berdiskusi bersama warga, kemudian menargetkan penurunan kemiskinan, stunting, gizi buruk di wilayahnya.

Baca juga:

Layanan Publik di Siola Kian Menawan dengan Interior Mall yang Mewah

“Saya inginnya penanggung jawab di balai RW ini itu, bukan hanya duduk ngurusi adminduk kemudian pulang. Makannya saya kan sudah bilang, pegawai negeri nggak usah di kantor, kalau bisa turun di balai RW, jangan hanya adminduknya saja yang berjalan tapi yang lainnya juga harus jalan,” pintahnya.

Baca juga:

Wawali Armuji Komitmen Tingkatkan Performa Pelayanan Publik

Eri berharap, bukan hanya pegawai negeri yang bertugas di kelurahan saja yang turun di balai RW, akan tetapi juga petugas puskesmas, dinas, dan jajaran lainnya juga ikut turun ke balai RW. “Orang Dispendukcapil harus ada, puskesmas ada, dari Dinkes juga harus ada di kelurahan ini. Makanya  mereka ini harus turun, bukan hanya di kantor saja,” pungkasnya. (ton/tio)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *