Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Peristiwa

Camat-Lurah Ditekankan Ubah Mindset Prioritaskan Kebutuhan Warga

166
×

Camat-Lurah Ditekankan Ubah Mindset Prioritaskan Kebutuhan Warga

Sebarkan artikel ini
camat-lurah-ditekankan-ubah-mindset
Wali Kota Eri menekankan perlunya perubahan mindset dalam cara kerja camat-lurah untuk melayani masyarakat lebih responsif terhadap kebutuhan warga I MMP I dok pemkot
mediamerahputih.id I SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, memberi pengarahan penting untuk seluruh camat-lurah, serta Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya. Eri menekankan perlunya perubahan mindset dalam cara kerja mereka untuk melayani masyarakat. Tak hanya itu ia menyoroti pentingnya meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik agar lebih responsif terhadap kebutuhan warga.

“Salah satu contoh nyata dari perubahan ini adalah penerapan konsep pelayanan publik di balai RW. Setiap kelurahan akan dilengkapi dengan satu tenaga kesehatan dan satu unit ambulans untuk mendukung layanan kesehatan masyarakat secara langsung di tingkat kelurahan,” kata Wali Kota Eri usai pengarahan di Graha Sawunggaling Kantor Pemkot Surabaya, Senin (2/9/2024).

Baca juga:

Dominasi Elektabilitas Eri Cahyadi dalam Survei Pilkada Surabaya 2024

Wali Kota Eri berharap, dengan perubahan ini, pelayanan publik di Surabaya dapat menjadi lebih optimal dan memenuhi harapan masyarakat. Pengarahan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk transformasi layanan publik yang lebih baik di kota pahlawan.

camat-lurah-ditekankan-ubah-mindset
Eri Cahyadi menganalogikan filosofi dari pelayanan publik di balai RW adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga. Misalnya ketika warga memerlukan layanan administrasi kependudukan (Adminduk), maka mereka tidak perlu lagi datang ke kantor kelurahan karena bisa melalui aplikasi I MMP I dok pemkot

Ia menjelaskan bahwa filosofi dari pelayanan publik di balai RW adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga. Misalnya ketika warga memerlukan layanan administrasi kependudukan (Adminduk), maka mereka tidak perlu lagi datang ke kantor kelurahan karena bisa melalui aplikasi.

Baca juga:

Segera Pasang 174 TV di Setiap Kantor Kecamatan dan Kelurahan untuk Publikan Serapan Anggaran

“Setiap kegiatan atau pelayanan publik di Balai RW, filosofinya adalah membuat pintar warga. Jadi misal pada waktu (ada pegawai) izin kerja, warga tidak perlu urus KTP datang ke kantor kelurahan, dengan begini maka tidak ada lagi pelayanan publik yang terhambat,” ujarnya.

Karena itu, Wali Kota Eri menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan teknologi dalam transformasi pelayanan publik. Ia pun menyoroti keberhasilan program Pemkot Surabaya dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan dalam tiga tahun terakhir.

Baca juga:

Tandatangani Perjanjian Kinerja, 6 Bulan Tak Capai Target Pejabat Pemkot Surabaya Harus Siap Diganti

“Dulu, penanganan stunting dilakukan secara manual dan tidak menunjukkan penurunan yang signifikan. Sekarang, dengan perubahan ini, angka (prevalensi) stunting Surabaya turun menjadi 1,6 persen, dan kemiskinan juga mengalami penurunan,” jelasnya.

Sebagai contoh lain, Wali Kota Eri menyoroti masalah pengelolaan parkir pada restoran. Menurutnya, teknologi CCTV dapat digunakan untuk memantau tempat parkir secara otomatis. “Sehingga tidak lagi perlu melakukan pencatatan karcis manual,” tegasnya.

Baca juga:

Wali Kota Eri Janjikan Menaikkan Pangkat Bagi Camat-Lurah yang Berhasil Bentuk 2 Kampung Madani

Termasuk pula dalam penerapan absensi karyawan di lingkungan Pemkot Surabaya. Dengan teknologi aplikasi, kini absensi karyawan menjadi lebih efisien karena mereka tidak perlu harus antre.

“Jadi absen bisa dilakukan di mana pun, yang terpenting adalah output dan outcome-nya per hari itu ada. Itu kenapa saya kumpulkan lurah, camat dan kepala dinas. Jadi yang sudah kita lakukan ini saya ingin menjadi evaluasi agar mengerti tujuannya,” bebernya.

Selain itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini kembali menegaskan bahwa kerja pemerintah harus berorientasi pada kebahagiaan masyarakat.

“Jadi saya ingin mengubah mindset camat dan lurah agar tidak bekerja dengan perintah otoriter, tetapi lebih kepada apa yang diinginkan warga, didiskusikan dan dijalankan, itu yang saya bentuk hari ini,” jelas dia.

Baca juga:

Catat! Eri Cahyadi Larang Komite Tarik Iuran Siswa

Misalnya soal peningkatan data warga miskin yang tidak boleh dianggap sebagai kegagalan dalam kepemimpinan. Tetapi hal itu harus dianggap sebagai peluang untuk memberikan bantuan yang lebih tepat sasaran.

“Karena apa? kadang-kadang mereka (camat-lurah) takut, ketika ada warga miskin masuk data jadi tambah, maka dia takut dikatakan gagal, dicopot dari jabatannya,”  katanya.

Baca juga:

YLPK Jatim Sentil Pemerintah Diharapkan Berperan Efektif Cegah Praktik Tata Kelola Apartemen dengan Sistem Negara Dalam Negara

“Jadi saya sampaikan, kerja ini untuk kebahagiaan warga dan hari ini saya minta camat lurah collect semuanya dalam satu RW itu, apa yang dibutuhkan warga, misal paving atau apa? Nah, nanti kita buatkan prioritas,” imbuhnya.

Oleh sebabnya, Wali Kota Eri kembali menegaskan kepada jajarannya bahwa pemerintah harus bekerja untuk kepentingan masyarakat, tanpa mencari pengakuan atau pujian. “Inilah yang saya ajarkan ke teman-teman selama tiga tahun terakhir. Bagaimana dengan kemajuan teknologi, bekerja dengan hati, bisa mengubah semuanya,” tandasnya. (ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *