mediamerahputih.id I SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, secara resmi melantik Lilik Arijanto sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya pada Kamis (4/9/2025). Pelantikan ini juga bersamaan dengan pengangkatan sejumlah pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa pelantikan dilakukan setelah menerima hasil penilaian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Alhamdulillah, hari ini setelah turun dari provinsi beberapa hari yang lalu, kita segera lakukan pelantikan. Ini berbarengan dengan pelantikan beberapa posisi yang kosong,” ujarnya.
Baca juga :
Waduh Terlilit Hutang, Lilik Gelapkan Tiga Mobil Milik Kakaknya
Eri menegaskan bahwa tugas utama Sekda dan seluruh jajaran Pemkot adalah menyelesaikan berbagai persoalan kota. Ia mencontohkan insiden kerusuhan yang baru-baru ini terjadi di Surabaya sebagai momentum untuk menguatkan semangat “Kampung Pancasila,” di mana masyarakat diajak menjalankan nilai-nilai agama dan Pancasila.
Selain itu, Wali Kota memberikan apresiasi khusus kepada warga Wonokromo dan Bubutan yang berani turun tangan menjaga kota saat kerusuhan berlangsung.
“Ketika ada yang menginjak Surabaya, ada yang merusak Surabaya, maka warga Surabaya harus bangkit mempertahankan Kota Surabaya,” tegasnya.
Baca juga :
Ke depan, fokus utama adalah pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara optimal demi kepentingan masyarakat Kota Pahlawan. Program-program prioritas meliputi pengentasan kemiskinan, penanganan anak putus sekolah, serta percepatan penurunan angka stunting. Untuk mencapai target tersebut, Pemkot Surabaya akan mengubah pola pembangunan yang sebelumnya terpusat.

“Insya Allah di tahun 2026, pembangunan setiap RW di Kota Surabaya akan dilakukan. Pemerintah tidak lagi membuat program sendiri, tapi program akan berasal dari masukan warga, kemudian kita kerjakan dan jaga bersama. Ini akan menumbuhkan rasa memiliki,” jelas Eri.
Baca juga :
Mengenai posisi Kepala Dinas (OPD) yang masih kosong, Wali Kota Eri menyatakan bahwa pengisian jabatan tersebut akan dilakukan segera, namun efektif mulai Januari tahun depan. “TMT (Tanggal Mulai Terhitung) pasti per Januari. Kalaupun ada kepala dinas yang dilantik sekarang, kontrak kerjanya tidak akan cukup karena dia tidak bertanggung jawab atas kinerja kepala dinas hari ini,” jelasnya.
Eri juga memaparkan bahwa pengisian posisi eselon 2, 3, dan 4 akan dilakukan setelah berdiskusi dengan tim internal.
Baca juga :
Setelah Minimarket, Pemkot Surabaya Bidik Izin Parkir Restoran
“Tugas saya hanya menentukan kepala dinas eselon 2, itu pun kami selalu berdiskusi. Sementara untuk eselon 3 dan 4, saya serahkan kepada tim Baparjakat untuk mencari talenta-talenta terbaik,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda Kota Surabaya, Lilik Arijanto, menegaskan komitmennya untuk segera berkoordinasi dengan jajaran Pemkot dan masyarakat dalam membahas alokasi anggaran APBD 2026 berdasarkan skala prioritas.
Baca juga :
“Sesuai arahan Pak Wali, tugas utama saya adalah menyelesaikan permasalahan kota seperti penurunan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja, serta fokus pada APBD 2026 yang lebih efisien dan memprioritaskan hal-hal penting,” ujar Lilik.
Terkait pembahasan APBD 2026, Lilik menambahkan bahwa akan ada skala prioritas dan efisiensi anggaran. “Kita utamakan untuk hal-hal yang lebih penting, seperti bantuan untuk anak-anak tidak mampu. Nanti saya akan melihat kondisinya bersama teman-teman,” tandasnya.(ton)