mediamerahputih.id I Surabaya – Ketua Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) Surabaya periode 2016 – 202i, Yoyon Sudiono diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi pengadaan pembangunan gedung kantor Pemkab Lamongan Tahun Anggaran 2017-2019. Selain Yoyon ada 5 saksi lainnya dari perusahaan bidang kontruksi di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa, Kamis (21/09/2023).
“Iya benar mas, hari ini dilakukan pemeriksaan bertempat di BPKP Perwakilan Prov Jatim, Tim Penyidik telah menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi tersebut,” kata Ali Fikri, Kabag Pemberitaan KPK dalam keterangan tertulis, Kamis (21/9/2023).
Baca juga:
KPK Endus Dugaan Mark Up Harga Tanah saat Proyek di Pulo Gebang
Dari ke-enam saksi yang telah diperiksa tertera nama-nama saksi keterkaitannya dengan pelaksanaan pembangunan gedung kantor Pemkab Lamongan itu. Ke enam saksi tersebut salah satunya yaitu Yoyon Sudiono, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Surabaya periode 2016 – 2021.
Selain Ketua Gapensi Surabaya, tim penyidik juga memeriksa Direktur PT Surya Unggul Nusa Cons Kukuh Santiko Wijaya, dan Direktur PT Tangga Batu Jaya Abadi Cabang Surabaya Suhariono serta Agus Budi Hartanto Project Manager PT Tangga Batu Jaya Abadi.
Pihaknya swasta lainya yang turut diperiksa mereka adalah Mochammad Chilman Azdi yakni Karyawan PT Graha Nirwana Konstruksi, Moch. Ranoe Asmoro sebagai Konsultan pada PT Delta Buana.
Baca juga:
Jaksa KPK Tolak Pledoi Sahat Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Pokir
Sebelumnya, Ali Fikri mengatakan sudah ada tersangka yang telah ditetapkan buntut rentetan penggeledahan di Lamongan terkait kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Pemkab Lamongan.
Timur. Adapun saksi yang telah diperiksa kontraktor perusahaan bidang konstruksi.
Sudah ada tersangka yang ditetapkan KPK dalam kasus ini. Namun, Ali enggan menginformasikan detail identitas tersangka dimaksud. Ia hanya memberi petunjuk salah satu tersangka merupakan pejabat di Dinas PUPR Kabupaten Lamongan.
Sebelumnya Ali menyebutkan sudah ada 14 orang saksi yang diperiksa pada Rabu (20/9), usai Lembaga anti rasuah melakukan penggeledahan kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Lamongan, di rumah dinas (rumdin) Bupati Yuhronur Efendi, serta gedung Pemkab Lamongan.
“Pemeriksaan terhadap saksi beberapa pejabat di lingkungan Kabupaten Lamongan. Totalnya ada 14 saksi,” terang Ali Rabu (20/9/2023).
14 saksi yang menjalani pemeriksaan di Kantor BPKP Jatim, Rabu (20/9) kemarin sebagaian besar berasal dari ASN di lingkungan Pemkab Lamongan. Ada juga dari pihak swasta.
“Ada 14 orang beberapanya dari ASN, mulai dari kepala bidang cipta karya, staf pengadaan, kepala bidang sarana, kepala bidang perumahan, pegawai inspektorat juga ada pihak swasta saat dilakukan pemeriksaan,” terangnya.
Baca juga:
Dapat Bisikan KPK, Wali Kota Eri: Jangan Main-main dengan Pungli
Sementara dari informasi yang didapat dalam pemeriksaan hari ini tidak adanya nama Bupati Lamonganyang turut terperiksa.
“Untuk tersangka nanti disampaikan pada waktunya ya, saat ini tim penyeidik masih dalam pengembangan perkaranya berdasarkan alat bukti yang kami miliki. Seperti apa konstruksi perkaranya nanti akan kami sampaikan,”pungkasnya.(ton)