mediamerahputih.id I SURABAYA – Puluhan warga Surabaya berkumpul di depan gedung DPRD Surabaya, Selasa (17/9) untuk mendeklarasikan dukungan mereka kepada kotak kosong dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya 2024. Gerakan aksi ini merupakan bentuk protes warga karena hanya ada satu pasangan calon yang maju dalam Pilwalkot, yakni pasangan petahana Eri Cahyadi dan Armuji.
Koordinator aksi, Harijono, menjelaskan bahwa deklarasi ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memilih kotak kosong sebagai simbol perlawanan terhadap dominasi elit partai politik. Menurutnya, masyarakat Surabaya menginginkan perubahan nyata dalam kepemimpinan kota pahlawan.
Baca juga:
Dominasi Elektabilitas Eri Cahyadi dalam Survei Pilkada Surabaya 2024
“Dengan memilih kotak kosong, kami berharap ini menjadi titik balik demokrasi di Surabaya. Ini adalah pesan bahwa kekuasaan sejati ada di tangan rakyat, bukan pada segelintir elit politik dan oligarki yang hanya mengutamakan kepentingan pribadi mereka,” kata Harijono.

Rudy Gaul, koordinator Aliansi Relawan Surabaya Maju, juga menambahkan keprihatinannya terhadap kepemimpinan Eri Cahyadi-Armuji selama lima tahun terakhir, terutama dalam isu “tanah surat ijo.” Tanah surat ijo merujuk pada tanah aset pemerintah kota yang telah digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat.
Baca juga:
“Kami sepakat bahwa kotak kosong harus menang, apapun yang terjadi. Kami tidak ingin ada wakil boneka,” ujar Rudy.
Untuk mendukung kemenangan kotak kosong, mereka telah menyiapkan sekitar 5.200 relawan yang akan bertugas sebagai saksi dan juru kampanye untuk sosialisasi ke masyarakat.
Target mereka adalah memenangkan kotak kosong dengan perolehan suara 50 persen plus satu hingga 70 persen melawan pasangan tunggal Eri Cahyadi-Armuji.
Baca juga:
“Yang penting, kotak kosong menang, dan wali kota yang akan ditunjuk oleh Kemendagri muncul. Warga Surabaya tidak menginginkan Eri Cahyadi dan Armuji lagi,” terang Rudy dalam orasinya.
Sementara Surokim Abdussalam, pakar politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), menyatakan bahwa meskipun ajakan masyarakat untuk mendukung kotak kosong adalah sah.
Baca juga:
Namun menurutnya peluang kotak kosong untuk menang di Surabaya cukup berat. Hal ini disebabkan tidak adanya penghalang bagi calon potensial untuk maju, serta tingkat kepuasan publik terhadap petahana yang masih tinggi, yaitu di atas 75 persen.
Seperti diketahui pasangan Eri Cahyadi-Armuji yang diusung oleh seluruh partai politik di Surabaya, sebanyak 18 partai, akan melawan kotak kosong pada pemilihan yang dijadwalkan 27 November 2024.(ton)