Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Peristiwa

Proyek Jalan Menganti Wiyung – Babatan Unesa Ditarget Rampung Desember 2024

1031
×

Proyek Jalan Menganti Wiyung – Babatan Unesa Ditarget Rampung Desember 2024

Sebarkan artikel ini
proyek-jalan-menganti-wiyung-babatan-unesa
proyek Jalan Raya Menganti-Wiyung dengan panjang sekitar 400 meter ini, diperkirakan selesai pada Desember 2024. Meski proyek ini diklaim berjalan on progres I MMP I dok pemkot
mediamerahputih.id I SURABAYA – Proyek infrastruktur jalan untuk mengurangi kemacetan di jalan dan saluran di Traffic Light (TF) Jalan Menganti Wiyung – Babatan Unesa Surabaya ditarget rampung akhir desember 2024. Pembangunan pelebaran Jalan Raya Menganti ini disesuaikan dengan Rancangan Pembangunan Jangka Pendek Daerah (RPJMD) Kota Surabaya lima tahunan.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi menjelaskan bahwa proyek pelebaran Jalan Raya Menganti Wiyung meliputi pembuatan jalan baru di sisi selatan jalan lama, dengan saluran air berada di tengah.

Baca juga:

Urai Kemacetan, Pelebaran Jalan Raya Menganti

“Jadi Jalan Raya Menganti – Wiyung ini mulai traffic light (Babatan Unesa) nanti ke arah Barat itu kita buat jalan baru. Jadi jalannya nanti ada jalan kembar. Jalan yang lama di sisi utara dan di tengahnya ada saluran,” terang Syamsul Hariadi, Kamis (31/10/2024).

Syamsul menjelaskan bahwa proyek ini tidak hanya mencakup pelebaran jalan, tetapi juga pembangunan sistem drainase. Nantinya pembangunan saluran akan menggunakan dinding beton Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) untuk mencegah longsor.

Baca juga:

Pemkot Klaim Lakukan Penyiraman Lebih Dari 5 Kali Sehari Dampak Proyek Pengaspalan

“Jadi di sisi utara adalah jalan lama, lalu di tengah ada saluran menggunakan dinding beton tipe CCSP untuk mencegah longsor. Kemudian di sisi selatan ada jalan baru,” ujar dia.

proyek-jalan-menganti-wiyung-babatan-unesa
Pembangunan pelebaran jalan ini diharapkan dapat segera rampung sehingga manfaatnya bisa dirasakan warga I MMP I dok pemkot

Menurut dia, konsep saluran di tengah jalan kembar ini mirip dengan yang ada di kawasan Jalan Raya Wiyung sekitar Taman Pondok Indah (TPI). Namun konstruksi saluran pada jalan ini menggunakan dinding beton CCSP.

Baca juga:

Besi Penutup Saluran Air di Surabaya Banyak Digondol Maling!

“Jadi salurannya di tengah, seperti Jalan Wiyung sekitaran Taman Pondok Indah. Itu kan jalan kembar, di tengahnya saluran, tapi itu salurannya pakai batu kali. Nah, ini nanti dinding salurannya pakai beton, supaya tidak longsor,” jelas dia.

Syamsul menargetkan proyek Jalan Raya Menganti-Wiyung dengan panjang sekitar 400 meter ini, diperkirakan selesai pada Desember 2024. Meski proyek ini berjalan on progres, namun ia mengakui adanya tantangan dalam pembebasan lahan yang sempat menghambat progres pembangunan.

Baca juga:

Minta Pengerjaan Saluran Dikebut, Wali Kota Eri: Metode Zaman Lawas kok Digawe ae

“Kalau ini on progres sesuai rencana, cuma karena ada pembebasan tanah agak lambat, sehingga paralel. Karena misal proyek itu tanahnya dibebaskan tahun ini, harusnya tahun depan dikerjakan,” terangnya.

“Kalau ini kemarin pembebasan dan pekerjaan fisiknya bareng. Jadi ketika pembebasan itu ada kendala, misal waris atau batas-batas tanah, sehingga pekerjaan fisik ikut molor juga,” imbuhnya.

Untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang berpotensi menimbulkan genangan, Syamsul menyatakan bahwa pihaknya telah meminta kontraktor untuk menyiagakan pompa di lokasi proyek.  “Kita minta kontraktor standby kan pompa di sana, karena salurannya belum nyambung. Jadi harus dibantu pompa biar tidak ada genangan,” tutur dia.

Baca juga:

14 Tiang Utilitas Provider di Jalan Karet Dibongkar

Syamsul berharap, proyek pelebaran jalan ini dapat segera rampung sehingga manfaatnya bisa dirasakan warga. Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pengendara atas ketidaknyamanan lalu lintas yang mungkin dirasakan akibat proyek ini.

“Jadi untuk warga Surabaya kami mohon maaf kalau perjalanan anda terganggu. Kami sedang menyelesaikan proyek-proyek yang saat ini sedang berjalan, untuk mengantisipasi musim hujan,” ucapnya.

Baca juga:

Proyek Pedestrian di Jalan Kartini Sebabkan Pagar Rumah Warga Ambrol

Syamsul juga menegaskan bahwa Pemkot Surabaya akan tetap siaga selama 24 jam untuk memastikan seluruh sistem drainase berjalan optimal. Langkah itu dilakukan untuk mencegah timbulnya genangan apabila turun hujan.

“Kalaupun ada hujan, warga Kota Surabaya juga jangan khawatir karena kami akan selalu siaga selama 24 jam. Jadi Pemkot Surabaya mengusahakan kalaupun ada genangan akan cepat teratasi,” pungkasnya. (ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *