Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Peristiwa

Berserakan Tumpukan Sampah di TPS Krembangan Surabaya

2
×

Berserakan Tumpukan Sampah di TPS Krembangan Surabaya

Sebarkan artikel ini
berserakan-tumpukan-sampah-di-krembangan
Kondisi tumpukan sampah yang berserakan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Krembangan, Surabaya, masih terlihat kocar-kacir dan menjalar hingga ke jalan akses raya, Kamis (07/08) pagi. Hal ini tidak hanya menciptakan pemandangan yang kurang nyaman, tetapi juga menimbulkan masalah kebersihan di area tersebut. I MMP I Moch Syukur
mediamerahputih.id | SURABAYA – Tumpukan sampah yang berserakan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Krembangan, Surabaya, masih terlihat kocar-kacir Kamis, (7/8/2025) pagi. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai apakah masalah ini sudah termasuk dalam jadwal penanganan rutin Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya atau justru terlewat dari pengawasan.

Berdasarkan pemantauan langsung di lapangan, tumpukan sampah yang menjalar hingga ke jalan akses raya tidak hanya menciptakan pemandangan yang kurang nyaman, tetapi juga menunjukkan indikasi lemahnya sistem pengelolaan rutin di TPS tersebut. Diduga, kocar-kacirnya sampah ini bukan disebabkan oleh kegiatan kerja bakti warga.

Baca juga :

Gentayangan Berserakan Sampah Menghantui Kawasan Kaliwaron, Kecolongan Pengawasan?

Tim mediamerahputih.id mencoba mengonfirmasi mekanisme penataan dan pengangkutan sampah di Kota Surabaya, khususnya di TPS padat seperti Krembangan, kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis DLH) Pemkot Surabaya, Dedik Irianto. Namun, upaya konfirmasi tersebut tidak mendapatkan respons.

berserakan-tumpukan-sampah-di-krembangan
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mengenai apakah masalah ini sudah termasuk dalam jadwal penanganan rutin Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya atau justru terlewat dari pengawasan petugas kebersihan | MMP | Moch Syukur

Selanjutnya, mediamerahputih.id meminta klarifikasi langsung kepada Sekretaris DLH Pemkot Surabaya, Eka Mardijanto, mengenai jadwal dan tata kelola pengangkutan sampah di TPS-TPS Surabaya. Eka mengucapkan terima kasih atas informasi mengenai tumpukan sampah yang berserakan dan menyatakan bahwa pihaknya akan meneruskan temuan tersebut untuk ditindaklanjuti oleh Dinas DLH Surabaya.

Baca juga :

Volume Sampah Harian di Surabaya 60 Persen Didominasi Organik

“Siap, terima kasih atas infonya, mas. Kami akan kondisikan di bidang pengampu,” ujar Eka saat dihubungi melalui ponselnya.

Sementara itu, Legislator Komisi D DPRD Surabaya, Imam Syafi’i, menanggapi masalah tumpukan sampah di akses jalan Krembangan dan meminta agar Dinas DLH segera menindaklanjuti. Ia menekankan pentingnya kebersihan dalam pengelolaan sampah, yang tidak hanya berdampak pada estetika, tetapi juga kesehatan warga sekitar.

Baca juga :

Kondisi Lingkungan Makin Serius, ECOTON Ajak Masyarakat Pilah Sampah

Imam Syafi’i, yang akrab disapa Pak IS, meminta agar petugas DLH bersikap profesional dalam menangani pengangkutan sampah dan melakukan evaluasi terhadap penataan sampah ke depannya.

“Iya, siap mas. Teruskan gambar dan foto tumpukan sampah berserakan di TPS Krembangan agar ditindaklanjuti DLH Surabaya,” katanya.

berserakan-tumpukan-sampah-di-krembangan
Sekretaris DLH Pemkot Surabaya, Eka Mardijanto mengucapkan terima kasih atas informasi mengenai tumpukan sampah yang berserakan di Kawasan TPS Krembangan dan menyatakan bahwa pihaknya akan meneruskan temuan tersebut untuk ditindaklanjuti oleh Dinas DLH Surabaya | MMP | Moch Syukur

Sebelumnya, Pemkot Surabaya berencana memperkuat sosialisasi terkait larangan membuang sampah ke sungai. Wali Kota Eri Cahyadi memastikan akan menerapkan sanksi sosial bagi warga yang masih membuang sampah sembarangan, terutama ke aliran sungai.

Baca juga :

Prihatin Sampah Impor, Bocah Aeshnina Kirim Cinta untuk Jokowi

“Sosialisasinya akan kita kuati lagi agar tidak ada lagi warga yang buang sampah di sungai. Kalau masih ada, kita terapkan sanksi sosial bagi warga yang buang sampah di sungai,” ujarnya.

Program Surabaya Bergerak, yang digagas oleh Pemkot Surabaya, bertujuan mengajak masyarakat untuk bergotong royong menjaga kebersihan lingkungan, khususnya dalam pembersihan saluran air tersier. Program ini juga bertujuan untuk mencegah banjir dan genangan, serta meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya kebersihan lingkungan.(kur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *