Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Pendidikan

Geram, Wali Kota Eri Minta Guru yang Banting Siswa Diberi Sanksi Berat

7844
×

Geram, Wali Kota Eri Minta Guru yang Banting Siswa Diberi Sanksi Berat

Sebarkan artikel ini
wali-kota-eri-sanksi-berat-guru-banting-siswa
Wali Kota Eri Cahyadi menyoroti dampak buruk dari tindakan kekerasan terhadap siswa yang menurutnya telah mencoreng citra guru dan dunia pendidikan di Kota Surabaya I MMP I dok pemkot
mediamerahputih.id I Wali Kota Eri Cahyadi, menegaskan agar Inspektorat Kota Surabaya memberikan sanksi seberat-beratnya kepada oknum guru yang melakukan tindakan kekerasan dengan membanting seorang pelajar saat kompetisi futsal di SMP Labschool Unesa. Kasus ini kini tengah dalam penanganan Inspektorat setelah laporan kepolisian terkait kejadian tersebut dicabut.

Eri Cahyadi menyatakan bahwa Inspektorat sedang melakukan pemeriksaan mendalam terkait insiden tersebut, dan sanksi yang akan dijatuhkan kepada oknum guru akan diumumkan setelah seluruh proses pemeriksaan selesai.

Baca juga :

Pelajar Surabaya Kampanyekan Pencegahan Kekerasan di Dunia Digital

“Pemeriksaan inspektorat masih kami lakukan. Saya perintahkan untuk memberikan sanksi terberat, bisa dikeluarkan,” tegas Eri Cahyadi seusai memimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Jumat (2/5/2025).

Cak Eri, sapaan akrab Wali Kota Surabaya, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap tindakan seorang guru yang seharusnya menjadi teladan bagi para muridnya. Ia menekankan bahwa seorang pendidik harus memiliki tanggung jawab untuk melindungi dan mengayomi seluruh siswa.

Baca juga :

Dispendukcapil Surabaya Perketat Verifikasi Kartu Keluarga Jelang SPMB Jalur Zonasi

“Saya sampaikan, guru itu digugu dan ditiru, sehingga harus memiliki jiwa kasih sayang, mental melindungi, jiwa kebangsaan, serta adab yang baik,” ujar Cak Eri.

wali-kota-eri-sanksi-berat-guru-banting-siswa
Seusai memimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Eri Cahyadi mengungkapkan rasa kecewanya terhadap tindakan seorang guru yang seharusnya menjadi teladan bagi para muridnya I MMP I dok pemkot

Selain itu, ia juga menyoroti dampak buruk dari tindakan kekerasan tersebut, yang menurutnya telah mencoreng citra guru dan dunia pendidikan di Kota Surabaya. Oleh karena itu, Cak Eri menginstruksikan Inspektorat untuk memberikan sanksi yang dapat memberikan efek jera yang signifikan.

Baca juga :

Sopir Truk PT Wilmar Terseret Kasus Kecelakaan Maut Tewaskan Mahasiswa yang Baru Diterima ASN

“Kalau contohnya (guru) seperti ini, rusak semua adab dan akhlak anak-anak. Saya meminta inspektorat untuk memberikan hukuman seberat-beratnya karena ini contoh yang akan merusak pendidikan di Kota Surabaya,” tegasnya.

Cak Eri juga menyampaikan keprihatinannya terhadap ternodanya nilai-nilai pendidikan berakhlak yang tengah diusung oleh Pemerintah Kota Surabaya akibat insiden kekerasan ini.

Baca juga :

Perlindungan Anak di Kota Surabaya Menguat dengan Penyusunan 2 Perwali

“Kami mendidik secara baik, tiba-tiba harus rusak dengan gaya pendidikan seperti itu. Maka harus ditindak tegas,” imbuhnya.

Eri berharap kejadian serupa tidak akan terulang di lingkungan sekolah dan berpesan kepada seluruh tenaga pendidik agar selalu bertindak bijak dan penuh tanggung jawab dalam membimbing para siswa.

“Karena anak-anak akan mencontoh apa yang dilakukan orang tua dan gurunya,” pungkasnya.(ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *