mediamerahputih.id I SURABAYA – Terowongan atau Tunnel untuk pejalan kaki yang menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS) resmi dioperasikan Senin, (23/12/2024), oleh Pemerintah Kota Surabaya. Fasilitas ini merupakan bagian dari visi menjadikan Surabaya sebagai kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan. Selain itu, terowongan ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan di Kota Pahlawan.
Peresmian Terowongan TIJ-KBS menjadi kado istimewa menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Acara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Surabaya, Rini Indriyani. Turut hadir Wakil Wali Kota Armuji, jajaran Forkopimda Surabaya, serta pimpinan DPRD Kota Surabaya.
Baca juga :
Terowongan TIJ – KBS Pengerjaan Struktural Sudah mencapai 70 Persen
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan terowongan ini, termasuk jajaran legislatif dan Kejaksaan Negeri Surabaya.
“Keberhasilan pembangunan tunnel ini berkat sinergi bersama. Kalau melihat negara maju, tunnel seperti ini sudah biasa, tapi di Surabaya baru pertama kali. Semoga kita bisa membangun lagi di tempat lain,” kata Wali Kota Eri.
Baca juga :
Wali Kota Eri menjelaskan bahwa tunnel TIJ-KBS, dirancang untuk mempermudah akses bagi pengunjung yang hendak menuju ke Kebun Binatang Surabaya. Baik itu bagi pengunjung yang menggunakan moda transportasi umum maupun kendaraan pribadi.
“Di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), pengunjung dapat memarkir kendaraan mereka dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melalui terowongan menuju Kebun Binatang Surabaya (KBS),” jelasnya.
Baca juga :
Ia menambahkan bahwa terowongan TIJ-KBS dirancang dengan desain modern dan dilengkapi berbagai fasilitas menarik, salah satunya adalah video mapping bertema satwa yang menghiasi sisi kanan dan kiri terowongan.

“Video mapping ini menghadirkan gambaran suasana Kebun Binatang Surabaya, memberikan pengalaman menarik bagi pengunjung sebelum mereka tiba di tujuan,” ungkapnya.
Baca juga :
Semua Petugas Kadis Dishub Diminta Turun ke Lapangan Tangani Parkir Liar
Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa pembangunan terowongan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi Surabaya sebagai kota dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur seperti terowongan dan underpass sangat penting untuk mengatasi kemacetan sekaligus meningkatkan konektivitas.
“Ini adalah langkah strategis bagi Surabaya untuk menjadi kota dunia, sambil tetap menjaga nilai kebersamaan, semangat gotong royong, dan budaya khas arek Surabaya yang tidak boleh dilupakan,” ujarnya.
Baca juga :
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, menjelaskan bahwa terowongan TIJ-KBS dibangun untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki.
“Terowongan ini menghubungkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) dengan Kebun Binatang Surabaya (KBS), sekaligus mengurangi kemacetan dan mencegah kecelakaan lalu lintas di Kota Surabaya,” ungkap Tundjung.
Ia memaparkan bahwa terowongan TIJ-KBS memiliki panjang 172 meter, lebar 4 meter, dan tinggi 3,5 meter. Selain itu, terowongan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti pintu darurat, sistem pendingin udara (AC), CCTV, dan video diorama. “Fasilitas ini dirancang agar pengunjung merasa nyaman saat melintas,” tambahnya.
Baca juga :
Diduga Terlibat Pencurian, Kontrak Oknum Pegawai Justru Diperpanjang?
Tundjung juga menyebutkan bahwa Terminal Intermoda Joyoboyo menyediakan area parkir bagi pengunjung yang ingin menuju KBS. Area parkir tersebut memiliki kapasitas hingga 500 unit, baik untuk kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk Kejari Surabaya, Polrestabes Surabaya, DPRD Surabaya, Daop 8 Surabaya, serta masyarakat, yang telah mendukung terwujudnya pembangunan tunnel ini,” tandas dia. (ton)