mediamerahputih.id I BANGKALAN – BPJS Kesehatan memiliki program unggulan untuk peserta JKN, salah satunya adalah Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis). Prolanis merupakan layanan kesehatan dengan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi, melibatkan peserta, fasilitas kesehatan, dan BPJS Kesehatan. Tujuan utama Prolanis adalah untuk menjaga kesehatan peserta yang menderita penyakit kronis, sehingga mereka dapat mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Seperti yang dilakukan, Klinik Kimia Farma Trunojoyo Bangkalan, yang merupakan mitra BPJS Kesehatan dan berfungsi sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), menyelenggarakan Senam Bersama Klub Prolanis untuk pasien lanjut usia yang terdiagnosis penyakit hipertensi, jantung, atau diabetes mellitus, Sabtu (26/10) lalu.
Baca juga:
“Senam Prolanis ini diadakan secara rutin di Klinik Kimia Farma Trunojoyo Bangkalan dan telah berlangsung lebih dari setahun. Kegiatan ini diikuti oleh pasien yang secara teratur berobat di klinik ini. Sekitar tiga puluh orang peserta Prolanis rutin mengikuti senam ini,” ujar Lailatul Mussarofa, penanggung jawab Klinik Kimia Farma Trunojoyo Bangkalan, pada acara tersebut.

Dalam kegiatan ini, Klinik Kimia Farma Trunojoyo Bangkalan juga menyediakan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan yang ditanggung yakni pemeriksaan gula darah puasa dan gula darah dua jap postprandial setiap bulan, serta HbA1C setiap tiga sampai enam bulan, juga secalin dan pemeriksaan kimia darah setiap enam bulan sekali.
Baca juga:
Begini Pentinya Pemeriksaan Kesehatan Wajib bagi Awak Pesawat
Laila juga menyampaikan bahwa peserta JKN yang terdaftar di Klinik Kimia Farma Trunojoyo Bangkalan sangat antusias dengan adanya kegiatan senam Prolanis. Selain itu, banyak peserta yang sengaja mengikuti senam ini untuk mengisi waktu luang dan mencegah penyakit kronis.
“Pasien sangat senang mengikuti senam karena selain dapat berolahraga, mereka juga bisa berkumpul dengan teman-temannya. Sebelum senam, peserta terlebih dahulu diukur tensinya dan juga bisa melakukan tes gula darah. Setelah senam, dilanjutkan dengan penyuluhan dari dokter mengenai cara menjaga kesehatan, jadi mereka juga bisa konsultasi langsung dengan dokter,” jelasnya.
Baca juga:
Fitriyah Hardiyanti Astutik, dokter yang praktik di Klinik Kimia Farma Trunojoyo Bangkalan, turut hadir dalam acara ini dan berbagi pengalaman tentang peserta yang mengikuti senam Prolanis. Sebagai dokter yang juga mengisi sesi penyuluhan setelah senam, ia selalu mengedukasi peserta mengenai pentingnya upaya promotif dan preventif untuk hidup sehat.
“Peserta senam yang tergabung dalam Klub Prolanis saling menyemangati satu sama lain. Peserta yang awalnya takut untuk berobat, setelah ikut senam Prolanis, menjadi lebih rutin dalam mengonsumsi obat,” tuturnya.
Baca juga:
Dirut RSUD Dr Soewandhie Pastikan Pasien Meninggal yang Viral di Sosmed Sudah Ditangani Intensif
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pamekasan, Nuzuludin Hasan mengapresiasi peran aktif FKTP yang membantu meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Peserta dapat menerapkan gaya hidup sehat dengan senam Prolanis. Menurutnya, penyakit-penyakit kronis memang tidak bisa disembuhkan. Tapi peserta dapat mengelola penyakitnya agar selalu stabil dengan cara melakukan kegiatan promotif preventif.
Baca juga:
239.363 Warga Miskin di Surabaya Didata Ulang yang Layak Menerima Jaminan Kesehatan PBI-JK
Nuzul mengatakan bahwa BPJS Kesehatan hadir bukan hanya dalam mengobati penyakit atau kuratif. Peserta Prolanis merupakan peserta JKN yang menderita penyakit hipertensi, jantung maupun diabetes melitus sehingga penting bagi mereka untuk mewujudkan gaya hidup sehat dengan mengikuti Program Prolanis.
“Kegiatan ini merupakan upaya promotif preventif yang dilakukan BPJS Kesehatan. Alhamdulilah jika peserta yang hadir sangat semangat mengikuti senam. Walaupun sudah termasuk kategori lansia namun mereka tetap bersemangat mengikuti kegiatan. Mudah mudahan peserta dapat memahami dan mengerti bagaimana mengelola dan menjaga kesehatan. Terima kasih atas dukungan FKTP atas terselenggaranya program ini,” tandasnya. (dni)