mediamerahputih.id | Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengeluarkan instruksi untuk menggratiskan biaya penerbitan Surat Keterangan Sehat bagi pelajar SMP/sederajat yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMK. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh puskesmas dan tiga rumah sakit (RS) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Surat Keterangan Sehat menjadi salah satu syarat wajib dalam pendaftaran SMK dengan konsentrasi keahlian tertentu, yang memerlukan verifikasi hasil tes kesehatan dari puskesmas atau RS pemerintah.
Eri Cahyadi menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban orang tua dan siswa dalam memenuhi syarat pendaftaran, sehingga proses penerimaan calon siswa SMK tidak terhambat.
Baca juga :
Mengharukan Tebus 529 Ijazah Pelajar SMA/SMK Swasta se-Surabaya
“Saya sudah minta seluruh puskesmas dan RS milik Pemkot Surabaya untuk menggratiskan Surat Keterangan Sehat bagi anak-anak Surabaya yang mau daftar ke SMK. Jangan sampai anak-anak Surabaya kesulitan mengakses penerbitan surat keterangan sehat yang bisa mengganggu proses pendaftaran di SMK,” ujar Eri, Senin (9/6/2025) malam.
Aturan terkait biaya retribusi jasa umum pelayanan kesehatan puskesmas sebelumnya diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya No. 7 Tahun 2023. Namun, untuk periode Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Eri menginstruksikan agar biaya tersebut dihapuskan. Kebijakan ini berlaku khusus untuk siswa SMP dengan orang tua yang memiliki KTP Surabaya.
Baca juga :
Imam Syafi’i Soroti Kasus Penahanan SKL Siswa Akibat Tunggakan
“Kami ingin membantu adik-adik SMP, MTs, dan yang sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan ke SMK dengan konsentrasi keahlian tertentu yang mensyaratkan adanya surat keterangan sehat. Langsung saja datang ke puskesmas, gratis. Kebijakan ini juga akan diterapkan pada penerimaan murid baru tahun berikutnya untuk pendaftaran SMK agar semakin meringankan pelajar dan orang tuanya,” jelas Eri.

Selain itu, bagi siswa yang sudah terlanjur membayar biaya penerbitan surat keterangan sehat, Wali Kota Eri menginstruksikan agar bukti pembayaran diserahkan kembali ke puskesmas untuk pengembalian biaya tersebut.
Baca juga :
Eri Cahyadi Canangkan Pendidikan Gratis di Surabaya SMA/SMK Mulai 2026
Sebagai Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Eri menegaskan komitmennya untuk mendukung dunia pendidikan di Surabaya, meski sistem pengelolaan SMA/SMK bukan berada dalam wewenang Pemkot Surabaya. Ia berjanji akan terus mengupayakan dukungan dari Pemkot, baik melalui kebijakan yang mendukung pendaftaran SMK maupun bantuan lainnya bagi pelajar.
Baca juga :
Kejati Jatim Dalami Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp65 Miliar untuk SMK Swasta
“Pemkot Surabaya juga sejak beberapa tahun terakhir memberikan Beasiswa Pemuda Tangguh yang telah dinikmati oleh 21.000 pelajar SMA/SMK. Selain itu, ada juga perlengkapan sekolah gratis bagi pelajar dari keluarga kurang mampu. Kami akan tanggung jawab semaksimal mungkin untuk membantu anak-anak ini ke jenjang pendidikan berikutnya. Artinya, problem administrasi yang bisa kita jangkau, pasti akan kita tindak lanjuti, seperti surat keterangan sehat ini,” tandas Eri.(ton)