mediamerahputih.id I SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi tengah menggagas program pendidikan gratis untuk jenjang SMA/SMK yang ditargetkan mulai diterapkan pada tahun 2026. Eri menekankan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengangkat derajat dan kesejahteraan warga Surabaya selain mencegah anak-anak putus sekolah karena kendala biaya.
Eri Cahyadi yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini berharap, pada tahun 2025 atau 2026, semua sekolah di Surabaya sampai jenjang SMA/SMK gratis. Ia menginginkan kesejahteraan bagi warga Surabaya.
Baca juga:
Pelajar Surabaya Sudah Gunakan Katepay, Jajan di Kantin Sekolah Cukup dengan Uang Elektronik
“Karena ini masalahnya kan SMA bukan kewenangan pemerintah kota, masih ada anak-anak tidak bisa bayar ujian atau ijazah yang ditahan. Dari pengalaman tahun 2024 itu nanti kita akan koordinasi dengan pemerintah provinsi,” katanya.
Ia mengharapkan agar pelajar SMA/SMK sederajat yang telah menerima intervensi dari pemerintah kota agar tidak ditarik lagi biaya sekolah. Misalnya terkait dengan uang gedung dan sebagainya. Untuk mewujudkan hal itu, tentu dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah kota dan provinsi.
Baca juga:
Eri Cahyadi Tebus Ijazah Pelajar SMA yang Nunggak Senilai Rp1,7 Miliar
“Tentu, ini membutuhkan kolaborasi. Jika kami terus menanggung biayanya tetapi masih ada pungutan uang gedung, itu akan menyulitkan. Orang miskin atau yang tidak punya uang tetap tidak bisa membayarnya. Maka dari itu, dibutuhkan komitmen yang kuat. Saya selesaikan dulu infrastruktur kampung, baru kemudian melangkah ke pendidikan gratis SMA. Jika semuanya dikerjakan sekaligus, tidak akan mungkin terlaksana,” tuturnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menyadari, bahwa APBD tidak akan cukup menyelesaikan seluruh permasalahan kota. Misalnya pemkot menganggarkan lebih dari Rp500 miliar hanya untuk membiayai pengobatan gratis warga Surabaya melalui BPJS Kesehatan.
Baca juga:
Mengharukan Tebus 529 Ijazah Pelajar SMA/SMK Swasta se-Surabaya
Dengan demikian program ini, Eri Cahyadi berharap dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Surabaya dan memastikan bahwa pendidikan menjadi hak yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat
“Karena itu, kita tidak bisa menangani semuanya sekaligus, tetapi kita harus menentukan mana yang harus diprioritaskan,” jelasnya.(ton)