Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita TerbaruPeristiwa

Gerakan Satu Jiwa satu Pohon di Surabaya Kembali Digalakkan

165
×

Gerakan Satu Jiwa satu Pohon di Surabaya Kembali Digalakkan

Sebarkan artikel ini

menjaga kualitas udara bersih dan layak hirup

gerakan-satu-jiwa-satu-pohon-surabaya
Example 468x60
mediamerahputih.id I Surabaya – Pemerintah Kota atau Pemkot Surabaya menyiapkan berbagai upaya untuk menjaga kualitas udara di Kota Pahlawan tetap bersih dan layak hirup. Upaya itu diantaranya, mulai dari penanaman 1000 pohon setiap hari, hingga galakkan kembali Gerakan satu jiwa satu pohon, selain cek rutin uji emisi kendaraan, hingga pemantauan udara.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, upaya pemkot menjaga kualitas udara di Kota Surabaya agar tetap baik yaitu dengan cara melakukan penanaman 1000 pohon setiap hari dan menggalakkan kembali gerakan Satu Jiwa Satu Pohon (Sajisapo).

gerakan-satu-jiwa-satu-pohon-surabaya

Baca juga:

Menawan Tanam 1000 Pohon Bambu Kuning di TPA Benowo untuk Mengurangi Polusi Udara

“Kenapa itu kita lakukan? Karena kami nggak mau kondisi oksigen di Kota Surabaya ini (kualitasnya) berkurang. Maka dari itu, kami melakukan penanaman terus-menerus,” tutur  Hebi, Senin (21/8/2023).

Hebi menjelaskan, penanaman 1000 pohon setiap hari ini dilakukan di seluruh wilayah Kota Surabaya. Utamanya, dilakukan penanaman pohon di kawasan yang tingkat lalu lintas kendaraannya tinggi, seperti di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Margomulyo.

gerakan-satu-jiwa-satu-pohon-surabaya

Menurutnya, penanaman ribuan pohon itu tidak asal dilakukan, karena DLH Kota Surabaya juga mempertimbangkan estetika agar sedap dipandang. “Tanaman di Jalan Ahmad Yani akan diperbanyak, juga di Margomulyo. Kami mempertimbangkan estetika juga, misal terlalu banyak atau rapat kan nggak bagus,” jelas Hebi.

Baca juga:

Keren Ribuan Bunga Tabebuya Kembali Bermekaran, Surabaya Serasa di Negeri Sakura Jepang

Ke depannya, DLH akan menggalakkan kembali gerakan Sajisapo di Kota Surabaya. Gerakan Sajisapo ini dilakukan setiap kali ada keliharihan baru di lingkungan perkampungan. Tak hanya itu, ia juga mengajak warga Surabaya untuk peduli terhadap lingkungan di sekitarnya dengan cara menanam pohon, baik tanaman perdu maupun semak.

“Jadi setiap ada bayi lahir, maka warga diwajibkan untuk menanam satu pohon,” katanya.

Baca juga:

IQ Air Disoal DLH Klaim Kualitas Udara Surabaya dalam Klasifikasi Baik

Hebi menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak khawatir terkait adanya kabar kualitas udara di Kota Surabaya buruk. Sebab, berdasarkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) per Januari-Agustus 2023, 20 persen dalam kondisi baik dan 70 persen kondisi sedang alias masih layak hirup.

“Kondisinya baik dan sedang, belum parah, artinya masih sehat dan masih layak hirup. Jadi Surabaya saat ini masih baik-baik saja,” tandasnya. (kur)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *