Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Ekbis

Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah, Catat Tanggal dan Lokasinya

451
×

Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah, Catat Tanggal dan Lokasinya

Sebarkan artikel ini
gerakan-pangan-murah-pasar-murah
DKPP Surabaya memastikan bahwa ketersedian bahan pangan di Kota Pahlawan sangat tercukupi hingga Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah I MMP I dok pemkot
mediamerahputih.id I Gerakan Pangan Murah (GPM) bulan Ramadan 2025 dimulai dengan acara perdana yang diselenggarakan di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Rabu, (5/3/2025). Selama bulan Ramadan ini, Pemkot Surabaya akan aktif menggelar GPM serta pasar murah atau operasi pasar di berbagai lokasi.

GPM akan diadakan dua kali sepanjang Ramadan 2025, di tempat yang berbeda. Biasanya, GPM digelar sebulan sekali secara bergantian di tiap kecamatan. Sementara itu, pasar murah yang diselenggarakan Pemkot Surabaya melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (Dikopumdag) akan digelar serentak pada 6 dan 20 Maret 2025 di seluruh kecamatan.

Baca juga :

Stok Beras Melimpah jelang Ramadan, Pemkot Surabaya Bakal Gelar Pasar Murah di 322 Titik

Kepala Bidang (Kabid) Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Dwi Suryaning Endah Yanie, mengatakan bahwa GPM merupakan salah satu upaya Pemkot Surabaya untuk memastikan ketersediaan pangan dan mengantisipasi lonjakan harga menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

gerakan-pangan-murah-pasar-murah
komoditi pangan berupa beras dan minyak goreng paling diminati oleh warga I MMP I dok pemkot

“Tujuan kami adalah untuk menjaga ketersediaan pasokan pangan dan stabilisasi harga bagi masyarakat. Beberapa komoditas pangan, seperti cabai dan bawang merah, mengalami kenaikan harga. Alhamdulillah, GPM menyediakan harga komoditas pangan di bawah harga pasar,” ungkap Dwi.

Baca juga :

Pengendalian Inflasi Jelang Idul Adha dengan Pasar Murah

Oleh karena itu, GPM akan digelar lagi pada tanggal 19 Maret 2025, di Kecamatan Tandes Surabaya. Sebab, berdasarkan arahan pemerintah pusat, pemerintah daerah diminta semakin masif menggelar GPM maupun operasi pasar.

“Ini arahan pusat, kita harus intens melaksanakan GPM maupun operasi pasar atau pasar murah,” ujar dia.

Pada pelaksanaan GPM di awal Ramadan 2025 ini, tersedia berbagai komoditas pangan. Di antaranya, beras premium Setra Ramos @5kg (100 zak) dengan harga Rp68.000, beras medium Runduk Padi @5kg (100 zak) dengan harga Rp62.500, minyak goreng Kita Premium @1 liter (120 liter) dengan harga Rp17.000, Minyakita Botol @1 liter (240 liter) dengan harga Rp15.500, dan gula manis Kita @1kg (50 kg) dengan harga Rp17.000.

Baca juga :

Gerakan Pasar Murah, Jadi Solusi Jitu Hadapi Kenaikan Harga Bahan Pokok di Surabaya

Selain itu, tersedia juga Minyakita sebanyak 1.200 liter dengan harga Rp14.700 per liter, bawang merah @175 gram (100 pack) dengan harga Rp5.000, bawang putih @250 gram (100 pack) dengan harga Rp10.000, lombok merah @90 gram (100 pack) dengan harga Rp5.000, lombok kecil @65 gram (100 pack) dengan harga Rp5.000, gula dengan harga Rp16.000 per kg, serta produk daging ayam dan sapi olahan.

“Untuk gelaran GPM awal Ramadan ini, kita juga mendapat dukungan dari para petani dan nelayan. Mereka ikut memasarkan hasil pertanian seperti sayur, hingga semangka. Lalu ada juga yang menjual ikan lele, kepiting, dan udang,” terangnya.

Dwi menyebut, komoditi pangan berupa beras dan minyak goreng paling diminati oleh warga. “Itu dipicu karena beras SPHP sementara tidak dijual di kepada masyarakat, tapi kita menyediakan beras medium yang setara dengan SPHP,” sebutnya.

Baca juga :

Cegah Inflasi Surabaya Buka Peluang Kerjasama dengan Pasar Induk

DKPP Surabaya memastikan bahwa ketersedian bahan pangan di Kota Pahlawan sangat tercukupi hingga Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Masyarakat juga diimbau agar tidak panik buying sehingga bisa lebih bijak dalam berbelanja.

“Ketersedian pangan di Kota Surabaya lebih dari cukup untuk warga seluruh kota. Stok pangan di Surabaya aman sampai lebaran sehingga jangan punic buying, konsumsi secukupnya agar tidak menimbulkan food waste,” imbaunya.

Baca juga :

Wakil Mendag Tinjau Penerapan Prokes dan Digitalisasi Pasar Rakyat

Sementara itu, Fitri warga Jalan Pagesangan mengaku, GPM menyediakan kebutuhan pangan dengan harga murah daripada di pasar. Ia pun membeli sejumlah komoditas pangan, yakni gula, beras, hingga beberapa olahan daging.

“Terima kasih Pemkot Surabaya sudah mengadakan acara ini. Warga sangat terbantu sekali, karena beberapa harga kebutuhan pokok agak naik menjelang lebaran, tapi di sini harganya lebih murah daripada di pasar,” pungkasnya. (ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *