mediamerahputih.id I SURABAYA – Lembaga Pers Wartawan Kompetensi Indonesia (WAKOMINDO) akan menyelenggarakan pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) untuk mencetak wartawan yang berkualitas dan profesional. Rencana tersebut dibahas dalam pertemuan strategis yang dipimpin oleh Ketua Umum WAKOMINDO, Dedik Sugianto, Selasa (8/4/20225) siang.
Pertemuan yang berlangsung di Surabaya ini dihadiri oleh sejumlah pengurus inti dan mentor pelatihan jurnalistik, seperti Gatot Irawan, Rizal Diansyah Soesanto, dan Antonius Andhika.
Baca juga :
Agenda utama dalam pertemuan yang berlangsung dengan hangat dan produktif ini adalah pematangan rencana pelaksanaan program pelatihan jurnalistik dan Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) untuk para wartawan, serta pelatihan jurnalistik bagi pendidik atau guru. Pembahasan awal fokus pada rencana pelatihan jurnalistik dan pelaksanaan SKW yang direncanakan akan berlangsung di Pasuruan pada Juni 2025.
Ketua Umum WAKOMINDO, Dedik Sugianto, menekankan pentingnya program ini dalam upaya meningkatkan kualitas dan profesionalisme jurnalis di daerah. “Wartawan memegang peranan sentral sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat. Oleh karena itu, pembekalan keterampilan jurnalistik yang mumpuni dan pengakuan kompetensi melalui sertifikasi menjadi hal yang krusial untuk memastikan mereka dapat menjalankan tugasnya secara profesional dan penuh tanggung jawab,” tegas Dedik Sugianto.
Baca juga :
Wakomindo Laporkan PWI Pusat ke Kejati Jatim Terkait Dugaan Penyelewengan Dana CSR Kementerian BUMN
Gatot Irawan, salah satu mentor pelatihan dan pemimpin redaksi media Panjinasional, menambahkan bahwa pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) yang akan diselenggarakan di Pasuruan ini akan dirancang secara komprehensif. Materi pelatihan akan mencakup berbagai aspek penting dalam dunia jurnalistik modern.
“Kami akan fokus pada teknik peliputan yang akurat dan berimbang, metode penulisan berita yang menarik namun tetap sesuai dengan kaidah jurnalistik, pemahaman mendalam mengenai etika profesi, serta pemanfaatan teknologi digital yang semakin penting dalam kerja-kerja reportase di lapangan,” jelas Gatot.
Baca juga :
Dugaan Diskriminasi Peraturan Kerjasama Media, LKPP Terima Pengaduan WAKOMINDO
Lebih lanjut, Gatot berharap sertifikasi kompetensi yang menjadi bagian akhir dari pelatihan ini dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi para peserta dalam mengembangkan karir jurnalistik mereka di masa depan.

Senada dengan itu, Rizal Diansyah Soesanto, yang juga merupakan pemimpin media JawaPes, menyoroti pentingnya tahapan pelatihan yang akan diberikan kepada para peserta sebelum mengikuti Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW). Menurutnya, para peserta akan dibekali dengan pelatihan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) di bidang pers.
“Pelatihan yang akan kami berikan tidak hanya bersifat teoritis semata, melainkan juga sangat aplikatif dan relevan dengan berbagai tantangan yang dihadapi dunia jurnalistik saat ini. Materi yang kami sampaikan akan merujuk langsung pada standar yang diuji dalam SKW, sehingga kami berharap para peserta dapat dinyatakan kompeten oleh asesor pada saat proses asesmen berlangsung,” ujar Rizal.
Baca juga :
Pelatihan Jurnalistik Kompetensi Diikuti Peserta dari Kejaksaan, Perhutani, TNI dan Advokat
Selain program yang secara spesifik ditujukan untuk para wartawan di Pasuruan, pertemuan ini juga membahas secara mendalam mengenai rencana pelatihan untuk para pendidik atau guru di Surabaya. Program ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2025.
Antonius Andhika, pemimpin redaksi Media Merah Putih, menjelaskan bahwa pelatihan untuk para guru ini bertujuan utama untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dunia jurnalistik dan literasi media.
“Di era disrupsi informasi seperti sekarang, kemampuan guru dalam memahami dan mengajarkan literasi media kepada siswa menjadi sangat penting. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu guru untuk memilah dan memilih informasi yang kredibel, memahami cara kerja media, serta mengajarkan keterampilan berpikir kritis kepada siswa dalam menghadapi banjir informasi yang sering kali tidak terfilter,” jelas Antonius.
Baca juga :
Ada Kotak Pandora, Ketum SPRI Ingatkan Putusan MK Melahirkan Status Quo Dewan Pers
Dalam sesi diskusi membahas pelatihan untuk para guru, Dedik Sugianto, yang juga menjabat sebagai pemimpin media Sindikat Post, menekankan bahwa WAKOMINDO memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui peningkatan pemahaman literasi media di kalangan pendidik.
“Guru memiliki peran yang sangat sentral dalam membentuk karakter dan pola pikir generasi muda. Dengan membekali mereka dengan pengetahuan yang memadai tentang jurnalistik dan literasi media, kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan masyarakat yang lebih cerdas dan kritis terhadap setiap informasi yang mereka terima,” tegas Dedik.
Baca juga :
Makin Ditekan Dewan Pers, SKW Berlisensi BNSP Makin Dipercaya
Pertemuan penting ini menghasilkan beberapa poin krusial terkait teknis pelaksanaan kedua program pelatihan dan sertifikasi kompetensi. Beberapa hal yang menjadi fokus pembahasan antara lain adalah penyusunan metode pelatihan yang relevan dan efektif, pemilihan lokasi pelatihan yang representatif dan mudah diakses, strategi penjaringan peserta yang efektif untuk mencapai target yang diinginkan, serta penyusunan strategi komunikasi dan publikasi yang tepat sasaran untuk menjangkau calon peserta.
Para pengurus yang hadir dalam pertemuan tersebut juga sepakat untuk segera melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait di Pasuruan dan Surabaya.
Menutup pertemuan, Dedik Sugianto menyampaikan optimisme yang tinggi terhadap keberhasilan kedua program pelatihan yang telah direncanakan dengan matang ini. Ia berharap, melalui upaya yang dilakukan oleh WAKOMINDO, kualitas wartawan di Pasuruan dapat meningkat secara signifikan, dan para guru di Surabaya dapat menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kesadaran literasi media di kalangan siswa.
Baca juga :
Wakomindo Mengajak Pewarta Ikut Sertifikasi Kompetensi Wartawan
“WAKOMINDO akan terus berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam pengembangan kompetensi para wartawan dan peningkatan literasi media di Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur,” pungkas Dedik dengan penuh harap.
Rencana pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi kompetensi wartawan di Pasuruan serta pelatihan jurnalistik di Surabaya ini merupakan wujud nyata dari komitmen WAKOMINDO dalam memajukan dunia jurnalistik yang profesional dan bertanggung jawab, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi media di era digital yang penuh dengan tantangan informasi ini. Diharapkan, program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan kualitas sumber daya manusia di Jawa Timur.(red)