Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Pendidikan

Santri Didorong Tinggal Hunian di Rusun

264
×

Santri Didorong Tinggal Hunian di Rusun

Sebarkan artikel ini

Merah Putih I SUKOHARJO- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengeklaim pembangunan rumah susun (Rusun) sebagai sarana pemerintah untuk mendorong Program Sejuta Rumah di Indonesia.

Selain itu, pembangunan Rusun tersebut dapat dimanfaatkan oleh santri dan santriwati untuk belajar meningkatkan taraf hidup para santri sehingga dapat menciptakan SDM yang unggul.

Seperti halnya ketika, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meresmikan dua Rusun Pondok Pesantren Al-Quran Az-Zayadiy yang dibangun Kementerian PUPR di Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Dimana Rusun tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas meubelair serta konstruksi bangunan yang kokoh sehingga dapat mendorong semangat belajar para santri di Ponpes itu.

“Kementerian PUPR sudah membangun Rusun untuk para santri. Saya yakin Ponpes Al-Quran Az-Zayadiy mampu mencetak santri yang religius dan memiliki wawasan kebangsaan. Dengan mengucap Bismillah saya resmikan Rumah Susun Pondok Pesantren ini agar dapat segera dimanfaatkan,” terang Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani saat meresmikan Rumah Susun Al Quran Az-Zayadiy, Rabu (19/1/2022).

Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua DPR RI didampingi oleh Dirjen Perumahan, Bupati Sukoharjo, Pimpinan Pondok Pesantren, Forkopinda. Dalam kegiatan tersebut juga dilanjutkan dengan kunjungan ke unit hunian serta dialog dengan sejumlah santri yang sudah menghuni Rusun tersebut.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan pembangunan Rusun ini merupakan upaya pemerintah untuk mendorong Program Sejuta Rumah. Selain itu, pihaknya berharap dua Rusun tersebut dapat dimanfaatkan oleh santri dan santriwati untuk belajar terbiasa tinggal di hunian vertikal sekaligus menciptakan generasi muda yang unggul.

“Pembangunan Rusun bagi lembaga pendidikan berasrama seperti pondok pesantren bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup para santri sehingga dapat menciptakan SDM Indonesia yang berkualitas dan berdaya saing,” jelasnya.

Sementara Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, M. Mulya Permana mengaku pembangunan Rusun di Pondok Pesantren Al-Quran Az-Zayadiy telah dimulai sejak tahun 2018.

Rusun yang dikhususkan bagi santri putra itu memiliki keunikan desain yang tidak menggunakan tipologi, melainkan didesain khusus menyesuaikan kondisi eksisting lahan yang memanjang. Ada dua pembangunan Rusun, yang pertama yakni satu tower untuk santri setinggi tiga lantai tipe barak dengan kapasitas tampung 144 santri.

Selanjutnya satu tower untuk santriwati setinggi tiga lantai tipe barak dengan kapasitas 128 santriwati. Pembangunan Rusun dilaksanakan pada tahun 2018 dan tahun 2020-2021.Rusun bagi santri putri Ponpes Al-Quran Az-Zayadiy in dibangun oleh kontraktor PT. Insan Pesona dengan nilai proyek sebesar Rp 5,4 M dan disupervisi oleh MK PT. Sarana Budi Prakarsaripta.

“Rusun ini punya cerita unik. Selain desainnya yang khusus sesuai dengan kondisi lahan, Rusun ini jadi embrio perkembangan kawasan pondok pesantren. Dahulu kawasan ini masih berupa lahan kosong, namun setelah Rusun dibangun, Yayasan lalu membangun sekolah, masjid, pendopo, dan fasilitas lainnya,”beber ia.(ip/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *