Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Berita TerbaruPeristiwa

Perbaiki Fasilitas Umum yang Rusak Pasca Demo Tolak UU TNI, Masyarakat Diminta Tahan Diri

172
×

Perbaiki Fasilitas Umum yang Rusak Pasca Demo Tolak UU TNI, Masyarakat Diminta Tahan Diri

Sebarkan artikel ini
perbaiki-fasilitas-umum-pasca-demo-tolak-uu-tni
Aksi massa yang menolak UU TNI terlihat melemparkan batu, petasan, botol plastik, dan berbagai benda lainnya ke arah aparat. Untuk menghalau massa yang semakin beringas, petugas yang berjaga di depan Grahadi pun menggunakan water cannon, Senin (24/03) I MMP I dok
mediamerahputih.id I Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan segera mem-perbaiki fasilitas umum (fasum) yang rusak akibat aksi demonstrasi yang menolak revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang berujung ricuh, di Gedung Negara Grahadi Senin (24/3/2025). Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap kerusakan yang terjadi selama unjuk rasa menentang pengesahan UU TNI tersebut.

“Nanti kita akan lihat, jika ada yang rusak, kita akan segera memperbaiki. Itu adalah ekspresi perasaan dari teman-teman kemarin yang mungkin tidak terkontrol dan akhirnya berujung pada kerusakan,” ujar Wali Kota Eri, Selasa (25/3/2025).

Baca juga :

Menggugat UU TNI

Wali Kota Eri memahami bahwa kerusakan tersebut kemungkinan besar dipicu oleh luapan emosi para demonstran. Namun, ia menegaskan pentingnya untuk menjaga fasilitas umum yang merupakan milik bersama seluruh masyarakat Surabaya.

“Jadi nanti kita akan perbaiki, namun kami berharap ke depan, jika ada hal-hal seperti ini, kita harus bisa menahan diri dan tidak merusak fasilitas umum. Ini adalah milik masyarakat Surabaya,” tambahnya.

Baca juga :

DLH Terjunkan 25 Armada Angkut Hasil Sampah Kerja Bakti warga

Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar saat menyampaikan aspirasi, masyarakat dapat menahan diri dan tidak merusak fasilitas umum. Pemkot Surabaya berkomitmen untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kota bersama-sama.

perbaiki-fasilitas-umum-pasca-demo-tolak-uu-tni
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berharap kejadian demonstrasi ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar saat menyampaikan aspirasi, masyarakat dapat menahan diri dan tidak merusak fasilitas umum I MMP I dok

“Ini menjadi pembelajaran, semoga nanti, karena kita negara demokrasi, ke depan tidak merusak fasilitas umum di Kota Surabaya. Sehingga tidak memberikan dampak kerusakan yang akhirnya kita memperbaiki,” terangnya.

Baca juga :

Jangan Lemahkan Kewenangan Kejaksaan Dalam Penanganan Kasus Korupsi

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung Negara Grahadi, pada Senin (24/5/2025) kemarin, meninggalkan kerusakan pada sejumlah fasilitas umum, terutama di Taman Apsari yang mengalami kerusakan parah akibat terinjak-injak oleh massa aksi.

“Jadi yang jelas rusak karena aksi demo kemarin adalah Taman Apsari. Ada beberapa properti taman, seperti lampu yang rusak terinjak-injak sebab posisinya di bawah, jadi ada yang rusak,” ujar Dedik Irianto.

Baca juga :

Surabaya Miliki 949 Taman, 169 Diantaranya Dilengkapi Bermain Anak

Selain lampu taman, Dedik menyebutkan bahwa rumput yang baru saja direvitalisasi di Taman Apsari juga mengalami kerusakan akibat terinjak-injak. Kerusakan lainnya, terjadi pada bollard (bola-bola pembatas jalan) di tepi Jalan Pemuda akibat dorongan massa.

“Rumput taman yang sudah direvitalisasi terinjak-terinjak, hancur juga untuk rumputnya. Selanjutnya, karena ada dorongan ke arah timur Jalan Pemuda (Delta Plaza Surabaya), ada beberapa bola-bola (bollard) tepi jalan Pemuda sempat lepas,” tambahnya.

Baca juga :

Pemkot Surabaya Lakukan Efisiensi Anggaran

Ia pun memastikan bahwa DLH Kota Surabaya akan segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas umum yang rusak. Sebab, DLH Kota Surabaya berkomitmen untuk memulihkan kondisi fasilitas umum secepat mungkin agar dapat kembali dinikmati oleh masyarakat.

Baca juga :

Efisiensi Anggaran, Batasi Kepala Dinas dan Camat Kegiatan Seremonial di APBD 2025

Selain itu, DLH Surabaya juga diminta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) Surabaya untuk melakukan perhitungan kerugian atas kerusakan fasum.

“Untuk prosesnya, Bangkesbangpol Surabaya meminta laporan kita untuk menghitung kerugiannya dan sebagainya. Kita akan perbaiki, untuk yang agak lama adalah rumput. Kalau sarpras bisa kita pasang cepat. Intinya langsung kita perbaiki,” pungkasnya. (ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *