Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Kriminal

Lakukan Pelecehan Mahasiswi Magang, Fiqih Arfiani Dihukum 10 Bulan Bui

368
×

Lakukan Pelecehan Mahasiswi Magang, Fiqih Arfiani Dihukum 10 Bulan Bui

Sebarkan artikel ini

Korban Mahasiswi Magang di LKBN Biro Jatim

pelecehan-mahasiswi-magang-fiqih-arfiani
Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 10 bulan kepada terdakwa Fiqih I MMP I Totok Prastyo
mediamerahputih.id I SURABAYA – Fiqih Arfiani, pegawai di Lembaga Kantor Berita Nasional Antara (LKBN) Biro Jatim, divonis hukuman penjara setelah terbukti melakukan pelecehan mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berinisial VKS, yang sedang magang di kantornya. Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 10 bulan kepada terdakwa Fiqih.

Ketua Majelis Hakim, Erly Soelistyarini, menyatakan bahwa terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), yaitu melanggar Pasal 6 Ayat (1) UU RI No. 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP. Oleh karena itu, terdakwa dijatuhi hukuman penjara selama 10 bulan.

“Terhadap Terdakwa dihukum pidana penjara selama 10 bulan,” ucap Hakim Erly Soelistyarini di ruang Tirta 1 PN Surabaya, Senin (16/12/2024).

Baca juga :

Pecatan Polisi Jadi Dalang Komplotan Pencuri Kabel Telkom

Setelah pembacaan putusan, baik Jaksa Penuntut Umum, Siska Chistina, maupun terdakwa menerima putusan tersebut. “Kami terima Yang Mulia,” jawab JPU Siska.

pelecehan-mahasiswi-magang-fiqih-arfiani
Setelah pembacaan putusan, baik Jaksa Penuntut Umum, Siska Chistina, maupun terdakwa menerima putusan mejelis hakim telah memvonis penjara selama 10 bulan terhadap terdakwa Fiqih I MMP I Totok Prastyo

Sebelum sidang ditutup, Majelis Hakim memberikan peringatan kepada terdakwa agar tidak mengulangi perbuatannya yang merugikan korban, serta berdampak pada keluarga korban, termasuk istri dan anggota keluarganya.

Baca juga :

Tumpukan Sisa Kabel Curian Jadi Penyebab Banjir di Kedungdoro

Seperti diketahui perkara ini bermula ketika Fiqih, yang ditunjuk oleh kantornya sebagai mentor magang untuk mahasiswi tersebut, melakukan pelecehan terhadap VKS lebih dari sekali. Kejadian pertama terjadi pada Oktober 2023, ketika Fiqih mengajak VKS ke lantai empat gedung kantor untuk membicarakan apakah tempat tersebut cocok untuk dijadikan kafe.

Setelah VKS menyatakan bahwa tempat itu cocok, ia mengajak Fiqih untuk turun, karena merasa takut berada di sana hanya berdua. Namun, saat itu Fiqih malah melecehkan korban. VKS sempat berusaha melawan dengan mendorong tubuh Fiqih.

Baca juga :

Kontras Kecewa LPSK Hanya 73 Korban yang Diakomodir Restitusi Kanjuruhan

Sekitar sebulan kemudian, Fiqih mengulangi perbuatannya dengan modus yang sama. Kali ini, ia mengajak VKS ke lantai empat untuk menata barang suvenir di lemari. Saat mereka berada berdua di sana, Fiqih kembali melecehkan korban.

Tak lama setelahnya, pada bulan yang sama, terdakwa kembali melakukan pelecehan di tempat yang sama. Korban melawan dengan mendorong badan Fiqih dan segera berlari turun ke lantai bawah.

Baca juga :

Wacana Pilkada Melalui DPRD

Atas perbuatan tersebut, Jaksa Penuntut Umum, Siska Chistina, mendakwa Fiqih dengan Pasal 289 KUHP dan Pasal 6 Ayat (1) UU RI No. 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP. Jaksa juga menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 1 tahun.(tio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *