Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Pendidikan

Mahasiswa UNESA Edukasi Pemanasan Global dengan Kalkulator Karbondioksida

960
×

Mahasiswa UNESA Edukasi Pemanasan Global dengan Kalkulator Karbondioksida

Sebarkan artikel ini
mahasiswa-unesa-edukasi-pemanasan-global
Dalam interaksi yang hangat dan penuh semangat mahasiwa UNESA memberikan wawsan kepada pelajar di salah satu SMPN Surabaya akan pentingnya menjaga keseimbangan alam tentang bagaimana setiap individu dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan I MMP I dok
mediamerahputih.id I Surabaya – Tantangan terbesar saat ini adalah perubahan iklim dan pemanasan global. Diperlukan kesadaran dari setiap invidu untuk menghadapi tantangan ini mulai dari pentingnya perlindungan lingkungan harus dimiliki oleh setiap individu, terutama generasi muda yang akan menjadi generasi masa depan.

Berangkat dari pentingnya kesadaran itu, Mahasiswa UNESA memberikan kontribusinya secara positif dalam mendidik masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan khususnya edukasi pemanasan global.

Baca juga:

Dosen IPA UNESA Gelar Pelatihan Pembelajaran Interaktif Berbasis Video

Fatimatuz Zahro, seorang mahapelajar S-1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), mengambil inisiatif untuk memberikan edukasi kepada pelajar-pelajar sekolah menengah pertama negeri atau SMPN di Surabaya.

mahasiswa-unesa-edukasi-pemanasan-global
Salah satu momen terkesan Mahasiswa mensosialisasikan kalkulator karbondioksida memberi pengalaman baru kepada pelajar untuk dapat mengetahui jumlah pohon yang dibutuhkan ketika menggunakan transportasi dengan total jarak yang ditempuh I MMP I dok

Pada tanggal 26 Maret 2024, Fatim berhasil sukses memberikan edukasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada 31 tentang pentingnya mencegah pemanasan global. Dalam interaksi yang hangat dan penuh semangat, Fatim, dengan penuh antusiasme menjelaskan pentingnya menjaga keseimbangan alam dan memberikan wawasan tentang bagaimana setiap individu dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan.

Baca juga:

Menyoal Gugatan PDIP Ke PTUN

Menurut Fatim, kesadaran lingkungan bukanlah hal yang opsional, melainkan sebuah tanggung jawab yang harus dipikul oleh setiap individu. “Menjaga keteraturan alam merupakan tanggung jawab manusia. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai cinta lingkungan perlu terus diupayakan,” ungkap Fatim.

Salah satu momen berharga dalam kegiatan tersebut adalah ketika Fatim melibatkan pelajar dalam kegiatan praktis. Mereka diberi tugas untuk menganalisis tagihan listrik per keluarga dan menghitung jarak tempuh kendaraan bermotor. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bahwa semakin jauh jarak penggunaan transportasi maka emisi karbondioksida yang dihasilkan akan semakin tinggi.

Baca juga:

Pelajar Surabaya Diajarkan Semangat Perjuangan Bung Karno

“Kalkulator karbondioksida memberi pengalaman baru kepada pelajar untuk dapat mengetahui jumlah pohon yang dibutuhkan ketika menggunakan transportasi dengan total jarak yang ditempuh.’ ujar fatim dalam moment penting tersebut

Revina, salah seorang peserta, mengungkapkan kegembiraannya selama sesi pembelajaran berlangsung. “Saya merasa senang dan terinspirasi oleh cara kak Fatim mengajarkan kami tentang lingkungan. Sekarang saya lebih memahami pentingnya menjaga alam untuk masa depan kita,” ujarnya dengan penuh semangat.

Baca juga:

Eri Cahyadi Serahkan Beasiswa sebanyak 2.700 Mahasiswa

Melalui inisiatif seperti yang dilakukan oleh Fatimatuz Zahro, harapan untuk menciptakan generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan semakin nyata. Langkah-langkah edukasi semacam ini merupakan investasi penting dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan bagi bumi kita.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *