mediamerahputih.id | SURABAYA – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, melakukan takziah ke empat rumah keluarga korban tragedi Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, yang berdomisili di Surabaya, Kamis (9/10/2025).
Rangkaian kunjungan dimulai dari rumah almarhum Daul Milal di Jalan Sidokapasan, lalu ke rumah almarhum Reza Syafai Akbar di Jalan Semut Kalimir, dilanjutkan ke rumah almarhum Ahmad Rijalul Haq di Jalan Kebalen Kulon, dan ditutup di rumah almarhum Agus Ubaidilah di Jalan Gresik Gadukan.
Baca juga :
Kejari Tanjung Perak Geledah Kantor Pelindo, Dugaan Korupsi Rp196 Miliar Terkuak
Dalam kunjungan tersebut, Eri menyampaikan duka mendalam sekaligus apresiasi atas ketegaran keluarga korban. Ia menuturkan kisah haru seorang putra korban yang tetap bertekad kembali menempuh pendidikan di Ponpes Al Khoziny meski sang adik menjadi korban dalam musibah tersebut.

Eri menegaskan Pemkot Surabaya akan memberikan pendampingan psikologis bagi anak-anak yang selamat maupun terdampak. Sekitar 20 korban luka asal Surabaya juga akan mendapat pendampingan dari Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) bersama BPBD.
Baca juga :
Kontras Kecewa LPSK Hanya 73 Korban yang Diakomodir Restitusi Kanjuruhan
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak terus-menerus menyebarkan informasi terkait pondok agar anak-anak korban tidak kembali mengalami trauma. “Hari ini yang terbaik adalah saling menguatkan dan mendukung,” tegasnya.

Diketahui, bangunan mushala Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, ambruk pada Senin (29/9/2025). Peristiwa itu terjadi ketika para santri sedang melaksanakan salat Ashar. Runtuhan bangunan mengakibatkan sejumlah santri tertimpa material mushala.
Baca juga :
Dari insiden tersebut, sebanyak 171 orang berhasil dievakuasi. Sebanyak 67 santri dinyatakan meninggal dunia, termasuk delapan korban yang hanya ditemukan dalam bentuk bagian tubuh. Sementara itu, 104 santri lainnya berhasil selamat. (ton)