Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita Terbaru

Top Barisan Muda Astranawa Siap Kawal Amanah Gus Dur, Inilah 5 Tekad Tujuan Mereka!

26
×

Top Barisan Muda Astranawa Siap Kawal Amanah Gus Dur, Inilah 5 Tekad Tujuan Mereka!

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Merah Putih I SURABAYA- Amanah almarhum Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memberikan nama Astranawa kepada Kurator sekaligus pendiri Museum NU Surabaya, Drs  Choirul Anam (Cak Anam) kian paten.

ASTRANAWA sendiri terdiri dari dua suka kata (sansekerta), Astra (Bintang) dan Nawa (Sembilan) yakni Bintang Sembilan. “Nama ini harus kita abadikan itu langsung amanah dari Presiden keempat kita KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur,” terang Andy Mulya SH, MH, penggagas Barisan Muda Astranawa (BMA), Jumat (12/8/2022).

Pertama, jelasnya, ini merupakan jariyah dari Gus Dur. Kedua, makna di balik ASTRANAWA adalah ‘Bintang Sembilan’ yang notabene lambang Nahdlatul Ulama (NU). Artinya, ASTRANAWA harus menghidupkan dan menjaga amaliah ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah.

Menurutnya, ratusan anak muda sudah tergabung dalam BMA ini. Mereka juga  melebarkan sayap ke daerah, membentuk cabang-cabang guna membantu gerakan dakwah para masyayikh, serta mengadvokasi warga ahlussunnah wal jamaah an-nahdliyah, jika mereka membutuhkan bantuan.

“Seperti kemarin, di Sampang, Madura teman-teman BMA juga terlibat langsung pengamanan sebuah pengajian akbar,” ungkap Andy yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.

Rabu (10/8/22),  ratusan anak muda sepakat membentuk BMA dengan lima tekad. Pertama, menjaga keberlangsungan aqidah Islam alussunnah wal-jamaah an-nahdliyah di bumi nusantara sebagaimana yang diamanahkan para masyayikh.

Kedua, siap meneruskan perjuangan Islam alussunnah wal-jamaah an-nahdliyah sebagaimana amanah KH Abbdurahman Wahid atau Gus Dur  saat beliau member amanah nama Astranawa.

Ketiga, mengamankan kegiatan para masyayikh dari ancaman pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Keempat, mengamankan para pengamal Islam alussunnah wal-jamaah an-nahdliyah dari gangguan-gangguan eksternal.

Dan, kelima, mengawal kepentingan umat atau rakyat Indonesia yang berdaulat sesuai peraturan perundang-undangan. “Itulah komitmen kami, berupaya semaksimal mungkin untuk bisa memberi yang terbaik kepada umat. Hidup ini harus terbingkai dengan ibadah,” tandas ia. (jis/dms)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *