Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Berita Terbaru

Tiga Pilar Tambaksari Gelar Baksos Cegah Stunting dan Gizi Buruk

380
×

Tiga Pilar Tambaksari Gelar Baksos Cegah Stunting dan Gizi Buruk

Sebarkan artikel ini

mediamerahputih.id I SURABAYA – Berbagai upaya menekan kasus stunting dan gizi buruk di Indonesia khususnya Surabaya terus dilakukan yakni dengan menanggulangi serta pencegahannya.

Salah satu upaya nyata tersebut, dilakukan 3 (Tiga) Pilar Tambaksari Surabaya bersinergi  menggelar bakti sosial (baksos) Stunting dalam rangka percepatan penanggulangan gizi buruk dan pencegahan stunting bertempat di Halaman Mako Koramil.0831-02 Tambaksari Kamis, (27/10/2022) pagi.

Aksi sinergitas 3 Pilar Tambaksari itu ditunjukkan dalam kegiatan Baksos, dihadiri Camat Tambaksari Ir. Rr. Laksita Rini S. M.Si, Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji SE SIK M.Si serta Danramil Tambaksari Mayor Inf. Sumardji.

Langkah ini diambil pemerintah dengan harapan dapat membangun kapasitas dan komitmen dalam merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengevaluasi intervensi yang terpusat guna mengurangi angka gagal tumbuh anak, dengan sasaran di Kec. Tambaksari saat ini yaitu 16 Balita Stunting.

Kegiatan Baksos itu menjadi penting sebab pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah komitmen pencapaian pemerintah dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan .

Sementara Kapolsek Tambaksari Kompol Ari Bayuaji, mengatakan pihaknya akan selalu bersinergi dengan 3 pilar dalam Pembangunan termasuk bidang Kesehatan Masyarakat.

“Bhabinkamtibmas agar terus bersinergi dengan Babinsa, dan Instansi terkait lainnya dalam upaya pengembangan dan penanggulangan di wilayah Kec. Tambaksari ” kata Ari Bayuaji.

Tiga cara preventif atasi Stunting

Dinas Kesehatan (Dinkes) mempunyai jurus jitu untuk mencegah anak terlahir stunting di Surabaya Pahlawan.Ada tiga cara preventif yang bisa dilakukan itu yakni, memberikan tablet Zat Besi (Fe), Pranikah bagi Calon Pengantin (Catin) dan pemantauan gizi ibu hamil hingga pasca melahirkan.

Pertama adalah memberikan tablet Zat Besi (Fe) penambah darah pada remaja putri. Pemberian tablet FE ini penting untuk menjaga kesehatan reproduksi remaja putri. Tablet ini bisa didapatkan di seluruh Puskesmas di Surabaya.

ketika remaja putri menstruasi akan mengalami kekurangan Zat Besi. Oleh sebab itu, selain mengkonsumsi tablet FE, remaja putri juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan vitamin,

kedua adalah Pranikah bagi Calon Pengantin (Catin). Setelah remaja putri beranjak dewasa dan akan melaksanakan pernikahan, Dinkes Surabaya bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) memberikan Pendidikan Pranikah bagi Calon Pengantin (Catin).

“Orang tidak bisa menikah kalau belum mendapatkan pendidikan pranikah. Tidak hanya itu, kesehatannya pun juga kita periksa melalui laboratorium untuk diketahui kondisi kesehatannya. Apakah normal kondisinya, terkena HIV atau tidak, thalassemia-Nya normal atau tidak itu semua kita periksa,” terang Kadinkes Surabaya, Nanik Sukristina.

Tidak hanya Pendidikan Pranikah untuk Catin, Nanik menyebut, setelah melaksanakan pernikahan, pasangan suami istri (pasutri) masih dipantau kesehatannya dengan Pendidikan Ibu Hamil. Pendidikan ini dimulai dari proses kehamilan hingga pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada anak usia dua tahun.

“Pendampingan itu mulai dari pemberian asupan gizi saat hamil dan menyusui harus dipantau. Biasanya kan ada keengganan atau kurang percaya diri Ibu untuk memberikan ASI kepada anaknya, padahal ASI itu penting untuk pertumbuhan anak dan mencegah stunting,” tandas ia.

Menurutnya, pemberian ASI pada anak itu wajib dilakukan oleh Ibu selama enam bulan berturut-turut pasca melahirkan. Karena selama enam bulan pasca melahirkan, ASI memiliki kandungan gizi tinggi bagi anak.

“Jadi jangan menggunakan susu bubuk instan, sebaiknya menggunakan ASI eksklusif supaya anak tercukupi kebutuhan gizinya dan anak bisa tinggi. Di Surabaya ini bayi usia 0-6 bulan yang diberi ASI eksklusif angkanya sangat bagus, mencapai 78 persen lebih dari angka nasional,” pungkasnya. (jis/ay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *