Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Berita Terbaru

Tanamkan Nilai Toleransi, Unesa Gandeng Kemenko PMK Gelar Kemah Pancasila

346
×

Tanamkan Nilai Toleransi, Unesa Gandeng Kemenko PMK Gelar Kemah Pancasila

Sebarkan artikel ini

Merah Putih I NGAWI – Tanamkan nilai moral pancasila pada masyarakat. Mendorong Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Kemah Pancasila di Desa Rejuno, Kabupaten Ngawi.

Tak sendiri Unesa turut bekerjasama dengan  Kementeriaan Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan guna mensosialisasikan pemahaman tentang Pancasila tersebut pada masyarakat.

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko dalam sambutannya menegaskan Pancasila bukan hanya keniscayaan di Indonesia, melainkan sudah menjadi kebutuhan yang sangat fundamental.

Nilai-nilai Pancasila merupakan nilai-nilai luhur, menurutnya, sudah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan dulu di Nusantara. “Desa Rejuno ini masih kuat nilai gotong royong dan kekeluargaan, ujar Wakil Bupati yang sudah pernah Live In di Desa Rejuno.

Dwi Rianto menyebut bahwa tradisi “sambatan” dan saling membantu ini harus tetap tumbuh sebagai ciri khasnya. Pemerintahan Kabupaten Ngawi memandang baik jika Unesa terus menindaklanjuti kerjasama ini.

Kepala Desa Rejuno, Senung Budiarto, menyampaikan jika kehadiran Unesa menjadi jawaban kebutuhan Desa Rejuno saat ini, khususnya penyematan Desa Rejuno sebagai Kampung Pancasila harus ditindak lanjuti.

“Kampung Pancasila sudah disematkan kepada Desa beberapa waktu lalu, namun isi dari Kampung Pancasila perlu didiperkuat,” ujar Kepala Desa yang sudah memimpin Rejuno untuk tiga periode itu.

Harapannya dengan Kemah Pancasila pemuda-pemuda Rejuno dapat bertumbuh mengaktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam pembagunan Desa.

Diketahui, Unesa menggelar Kemah Pancasila dengan memfokuskan penguatan nilai-nilai toleransi dan keberagaman secara spesifik dan pendalaman profil masyarakat Pancasila yang diadopsi dari Profil Pelajar Pancasila.

Ketua Pelaksana kegiatan Kemah Pancasila, Iman Pasu Purba, S,H. M.H mengatakan bahwa dengan kondisi bangsa yang memprihatinkan saat ini seperti konflik horizontal atas nama agama, korupsi, ujaran kebencian, hoax, kemiskinan, mafia hukum, praktik politik indentitas dan lainya medorong Unesa menawarkan kegiatan Kemah Pancasila ini.

Sesi yang dikemas dengan menarik akan mengkaji perihal Beriman & Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berkebhinekaan Global, Bergotong Royong, Kreatif, Bernalar Kritis dan Mandiri.

Semantara penanggungjawab kegiatan Kemah Pancasila, Bambang Sigit Widodo menyebut  yang paling sensitif dan efektif memicu perpecahan adalah agama. Tindakan intoleransi dan kebersamaan bisa terputus karena isu agama ini.

“Kemah Pancasila ini diharapkan bisa memberi jawaban dan tawaran bagi pemuda untuk mengaktualisasi dan menghabituasi nilai-nilai Pancasila,” ujarnya

Kegiatan yang diadakan tiga hari dua malam ini dihadiri sekitar 24 orang pemuda desa dan difasilitasi oleh beberapa Kader dari Komunitas Anti Intoleransi dan Radikalisme (KANIRA) yang sebelumnya sudah mengikuti Kursus Kebangsaan Tingkat Lanjut, akhir Agustus lalu. Unesa Satu Langkah didepan! Salam Pancasila.(ay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *