Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Berita Terbaru

DPR Soroti Kualitas Pertalite yang Banyak Dikeluhkan Masyarakat

1403
×

DPR Soroti Kualitas Pertalite yang Banyak Dikeluhkan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

mediamerahputih.id?JAKARTA- Sejumlah pengguna kendaraan mengeluhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite menjadi lebih boros pasca mengalami kenaikan harga.

Keluhan itu mereka sampaikan melalui akun media sosial Facebook salah satu pengguna media sosial Facebook mengunggah foto dengan membandingkan antara Pertalite yang dulu dengan Pertalite yang sekarang bahwa warnanya pun berbeda. 

Hal ini sontak membuat anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah perhatikan keluhan masyarakat soal penurunan kualitas Pertalite. Selain itu, pemerintah harus mengambil sikap terkait hal itu. Sebab menurutnya, banyak masyarakat di media sosial yang mempermasalahkan hal tersebut.

 

“Harus diakui bahwa heboh penurunan kualitas Pertalite kenaikan kenaikan harga BBM bersubsidi belum selesai. Masih banyak warga yang melaporkan soal ini. Bahkan Netizen kembali diramaikan soal kabar BBM Pertalite disebut-sebut hanya memiliki kadar oktan atau RON 86, padahal seharusnya RON 90. Pemerintah harus meneliti masalah ini secara khusus. Karena aduan masyarakat sudah banyak dan perlu ada kejelasan,” terang Mulyanto yang diterima redaksi mediamerahputih.id, Rabu (13/10/2022).

Kendati Pertamina maupun Pemerintah melalui Dirjen Migas, sudah menjelaskan dan menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap kualitas Pertalite ini. Tetapi nampaknya, isu ini tidak mereda.

 

Sehingga, Pemerintah harus menelusuri, menganalisis dan mencari penyebab dugaan penurunan kualitas Pertalite tersebut secara kompehensif.  Agar tidak menimbulkan stigma negative masyarakat dapat memahami. Bila tidak, ia mengkhawatirkan yang muncul hanyalah keluhan ketidakpuasan terhadap sikap Pemerintah. 

 

“Ini tentu tidak baik, apalagi di akhir-akhir masa Pemerintahan Presiden Jokowi dan memasuki tahun politik. Tidak bisa pemerintah defensif atau sekedar apologis dengan data-data hasil pengukuran kualitas Pertalite atau bahkan malah menyalahkan masyarakat. Pemerintah harus mendalami soal ini. Termasuk kemungkinan penyimpangan di tingkat depo atau SPBU,” terangnya.

 

Politisi Fraksi PKS ini memastikan bahwa pihaknya tengah melakukan penelitian secara mandiri. Namun memang hasilnya tidak bisa cepat didapat sebagamana pada penelitian di lembaga uji Pemerintah.

 

Sebelumnya banyak dilaporkan masyarakat, bahwa pasca kenaikan harga BBM bersubsidi dikeluhkan masyarakat berupa dugaan terjadinya penurunan kualitas BBM jenis Pertalite.

Dilaporan BBM jenis ini berubah warna menjadi lebih cerah, boros dan akselerasinya lemah. Bahkan ada dugaan, bahwa kualitas Pertalite lebih rendah dari Revvo-89, BBM non subsidi yang beroktan lebih rendah.

 

Sementara itu, PT Pertamina mengatakan bahwa kualitas Bahan Bakar Minyak jenis Pertalite tidak mengalami perubahan. Pertamina juga menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan secara resmi seperti SPBU maupun Prestashop telah memenuhi spesifikasi dan melalui pengawasan yang ketat.

Bahkan Pertamina juga menjamin jika tidak ada yang sesuai pihaknya tidak akan menyalurkan ke masyarakat.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, juga menyampaikan jika borosnya pertalite ini disebabkan karena adanya penguapan dari pertalite.

Secara spesifikasi batasan maksimum untuk penguapan pertalite adalah 10 persen, dibatasi maksimal 74 derajat celcius. Jika kendaraan dibiarkan di bawah sinar matahari langsung dalam jangka waktu yang lama, maka proses penguapan akan menjadi lebih aktif.(ayu/lt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *