Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Cegah Krisis, Gus Muhaimin Ingatkan Komitmen Jokowi untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional

47
×

Cegah Krisis, Gus Muhaimin Ingatkan Komitmen Jokowi untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

mediamerahputih.id I JAKARTA – Kondisi ketahanan pangan nasional saat ini tengah menghadapi berbagai tantangan kondisi tersebut tidak bisa dianggap remeh terlebih dengan adanya potensi resesi global di tahun 2023.

 

Hal ini menjadi atensi serius Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar mengingatkan pemerintah untuk mengoptimalkan program ketahanan pangan nasional, terutama saat dinamika krisis pangan mengancam sejumlah negara.

 

Menurutnya, dunia saat ini masih dihantui krisis pangan akibat perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Dunia saat ini, sedang khawatir krisis pangan dapat memicu gerak inflasi, termasuk bagi Indonesia lantaran distribusi komoditas terhambat.

 

“Sebentar lagi kita akan masuk 2023 yang akan menjadi tantangan terutama persoalan ketahanan pangan. Menghadapi ancaman krisis pangan global maka memperkuat ketahanan pangan harus menjadi prioritas utama,” ujar politisi yang akrab disapa Gus Muhaimin melalui keterangan resmi yang diterima  Jumat (4/11/2022).

 

Ketua umum PKB itu juga menyoroti realisasi serapan anggaran ketahanan pangan yang menurutnya belum optimal. Karena itu, rendahnya serapan anggaran ketahanan pangan jadi persoalan tersendiri yang perlu disikapi tegas oleh pemerintah.

 

“Saya heran juga realisasi anggaran ketahanan pangan masih rendah, baru mencapai 40,7 persen per 30 September 2022. Ini perlu ketegasan Pemerintah menggenjot belanja anggaran ketahanan pangan,” katanya.

 

Gus Muhaimin menilai penambahan anggaran ketahanan pangan hingga Rp95 triliun pada 2023 sebagai keputusan tepat dalam mendorong ketersediaan, akses hingga peningkatan kualitas pangan.

 

Kendati begitu, legislator dapil Jawa Timur VIII ini mengingatkan setiap pemangku kebijakan untuk lebih optimal memanfaatkan dana sebesar itu demi tercapainya program ketahanan pangan nasional.

 

“Satu sisi penambahan anggaran ketahanan pangan sampai Rp 95 triliun bagus, tapi di sisi yang lain komitmen pemerintah pusat maupun daerah harus seiring dengan semangat mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dengan begitu saya optimis Indonesia kuat dan bebas dari ancaman krisis pangan,” ucapnya.

 

Kembali, Gus Muhaimin mengingatkan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dalam menghadapi ancaman krisis pangan global. Ia menyatakan komitmen itu bisa terealisasi dengan baik apabila setiap kementerian dan lembaga terkait bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan nasional.

 

“Pak Jokowi berulang kali menyampaikan komitmen untuk terus meningkatkan produksi dan menjamin ketercukupan pangan dalam negeri, ini yang harus dipegang oleh setiap kementerian dan lembaga. Semua perlu berjalan beriringan agar ketahanan pangan kita betul-betul terealisasi,” pungkas Gus Muhaimin. (uc/rdn)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *