Scroll untuk baca artikel
Iklan MMI
Iklan MMI
Teknologi

342 Inovasi Layanan Publik yang Dimiliki Pemkot Surabaya

1338
×

342 Inovasi Layanan Publik yang Dimiliki Pemkot Surabaya

Sebarkan artikel ini
342-inovasi-layanan-publik-pemkot-surabaya
Nama Siswa Otomatisasi Input Kependudukan Anak (Nasi Ikan) salah satu inovasi yang dikembanggkan Pemkot Surabaya. Inovasi ini merupakan program strategis yang memastikan data pendidikan di Kartu Keluarga (KK) otomatis terbarui ketika anak lulus sekolah | MMP I dok humas
mediamerahputih.id | SURABAYA – Pemkot Surabaya telah mengembangkan sejumlah inovasi unggulan untuk mempermudah layanan publik. Saat ini, terdapat sekitar 342 inovasi layanan publik yang dimanfaatkan untuk mendukung operasional di tingkat dinas, kelurahan, dan kecamatan.

Inovasi yang dikembangkan mencakup berbagai sektor, antara lain Ekonomi, Teknologi Informasi, Administrasi Kependudukan (Adminduk), Kesehatan, Sosial, Pendidikan, Lingkungan, Ketentraman dan Ketertiban, Budaya, Kepemudaan, Perdagangan, Tata Ruang, Ketenagakerjaan, Perhubungan, Pelayanan Publik, dan Pekerjaan Umum. Pemkot tidak hanya berfokus pada peningkatan layanan publik, tetapi juga berupaya untuk mendukung kesejahteraan warga Surabaya.

Baca juga :

Microsoft meluncurkan AI chatbot ke aplikasi Bing di iPhone dan Android

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menekankan pentingnya dampak jangka panjang dari setiap inovasi yang dihasilkan oleh pemkot maupun masyarakat. “Inovasi yang ada di Surabaya diharapkan dapat memberikan dampak positif, seperti percepatan pelayanan publik dan penurunan angka kemiskinan,” ungkap Wali Kota Eri dalam konferensi pers, Senin (28/7/2025).

342-inovasi-layanan-publik-pemkot-surabaya
Inovboyo 2025 bukan hanya lomba inovasi, tetapi juga platform bagi masyarakat dan jajaran pemerintah daerah untuk menuangkan ide dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Surabaya | MMP | humas

Untuk itu, Wali Kota Eri mengajak seluruh jajaran pemkot dan masyarakat Kota Surabaya untuk berpartisipasi dalam ajang Inovasi Surabaya (Inovboyo) 2025. Ajang ini, yang diselenggarakan oleh pemkot melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, memberikan kesempatan bagi pemerintah kota dan masyarakat untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan Kota Pahlawan.

Baca juga :

KPAI Apresiasi Inovasi Program RIAS Surabaya

Cak Eri, sapaan akrab Wali Kota, menjelaskan bahwa inovasi yang dihasilkan di Kota Surabaya harus mengutamakan tujuh poin penting. Poin-poin tersebut meliputi penurunan kemiskinan, penurunan angka kematian ibu dan anak, penanganan stunting, pengurangan pengangguran terbuka dengan membuka lapangan pekerjaan, penurunan gini rasio, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan peningkatan perekonomian Surabaya.

“Semua inovasi ini bertujuan untuk mencapai tujuh poin tersebut. Alhamdulillah, kami berhasil menurunkan angka kemiskinan, kematian ibu dan anak, stunting, serta gini rasio. Sementara itu, IPM juga mengalami peningkatan,” jelas Cak Eri.

Baca juga :

AirNav Indonesia Perkuat Komunikasi BUMN Berbasis AI dan Praktik Lapangan

Di kesempatan yang sama, Cak Eri mendorong anak muda untuk berperan aktif dalam mengembangkan inovasi di Kota Surabaya. Melalui lomba Inovboyo sebelumnya, Kota Surabaya berhasil meraih peringkat pertama sebagai Kota Terinovatif dalam Ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Menurutnya, pencapaian ini tidak akan terwujud tanpa melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk anak muda.

“Sama seperti tahun lalu, kami banyak melibatkan anak muda untuk menggerakkan inovasi. Apa yang ingin dilakukan anak muda untuk Surabaya sangatlah penting, karena menggerakkan anak muda itu luar biasa,” tutupnya.

Sementara Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menyatakan bahwa Inovboyo 2025 bukan hanya lomba inovasi, tetapi juga platform bagi masyarakat dan jajaran pemerintah daerah untuk menuangkan ide dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Surabaya.

Irvan menjelaskan bahwa lomba ini memiliki visi yang terdiri dari tiga pilar transformasi masa depan. Pilar pertama adalah “Demokratis Inovasi: Setiap Warga adalah Inovator,” yang memberikan ruang bagi semua lapisan masyarakat untuk berkontribusi dalam inovasi.

Baca juga :

PLN Dukung Inovasi ITS Kembangkan Kendaraan Listrik

Pilar kedua, “Ekonomi Sirkular dan Berkelanjutan,” bertujuan menjadikan Surabaya sebagai Circular Economy Champion. Pilar ketiga, “Teknologi Humanis: AI untuk Kemanusiaan,” menekankan penggunaan teknologi untuk mendukung program pemerintahan.

Irvan menambahkan bahwa teknologi seperti AI, Internet of Things (IoT), dan big data kini dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah nyata di masyarakat. Contohnya, sistem AI yang dapat memprediksi banjir dengan akurasi tinggi melalui aplikasi mobile, memungkinkan deteksi dini bencana.

Inovasi yang dimiliki Pemkot Surabaya antara lain SIMBA, aplikasi untuk efisiensi administrasi barang oleh Bakesbangpol, dan SIRUMI, yang meningkatkan akses informasi rumah ibadah. Selain itu, ada SIPENA untuk optimasi ruang penyimpanan arsip dan SIORMAS untuk pencatatan organisasi masyarakat.

Baca juga :

Melirik! Aplikasi E-Peken Konon sudah Dirasakan Manfaatnya Pedagang Toko Kelontong di Surabaya

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) juga memiliki inovasi SIMPANAN untuk pengelolaan arsip IPT yang lebih efisien. Bappedalitbang Surabaya mengembangkan SI TALAS untuk akses informasi ramah anak, Opslan untuk efisiensi penyusunan rencana strategis, dan Devplan untuk responsivitas dalam perencanaan.

Inovasi lainnya termasuk SIBAPPER untuk manajemen pengetahuan, MBOIS untuk pengembangan inovasi, e-Monev untuk transparansi, E-Kajian untuk efisiensi pengumpulan data, dan e-data untuk pengelolaan data kegiatan di lingkungan Pemkot Surabaya. (ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *