mediamerahputih.id I Tirta begitu sapaan akrabnya merupakan gadis asli Kabupaten Nganjuk berhasil mengharumkan nama Provinsi Jawa Timur dalam ajang bergensi Pemilihan Duta Pendididikan Indonesia dengan berbagai kejuaraan yang diraihnya.
Tirta harus berjuang sangat keras untuk bisa sampai pada kemenangannya. Berbagai hal perlu dipersiapkan, bukan hanya keahlian namun wawasan yang luas, update informasi terkini, advokasi pendidikan, dan track record pengalaman yang menunjang tentu menjadi pertimbangan dalam penilaian kompetisi tersebut.
Tirta Meyrizka Lubis saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa persiapan yang dilakukan cukup panjang, mulai dari mental, fisik, kepribadian, pengetahuan, pengalaman, penampilan, dan lain sebagainya.
“Lomba ini dimulai dari registrasi peserta dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, setelah itu kami melalui tahap karantina online yang mana terdapat berbagai materi dan tugas yang ada di sana. Pemateri berasal dari praktisi pendidikan, aktivis, alumni, dan pengusaha sukses,” ucap Tirta.
Kemudian, setelah itu, para peserta harus mengerjakan individual assigment untuk menguji pemahaman dalam menerima informasi dan menuliskan lagi dalam bentuk yang tertata dan terstruktur.
”Tentunya ini sangat menantang, karena selain kami menyimak penjelasan pemateri, kami juga perlu persiapan mengerjakan assigment setelah materi. Hal ini penting sekali, karena bagi peserta dengan nilai tertinggi karantina online dan individual assigment, kami akan berkesempatan menjadi presenter dalam konferensi pendidikan” ungkap Tirta tentang perjalanan karantina online.
Hingga, melalui tahapan yang panjang, Tirta mampu terpilih menjadi salah satu dari tujuh presenter konferensi pendidikan. Dari keseluruhan peserta perwakilan provinsi di Indonesia.
Tirta pun dipercaya sebagai presenter dengan membawa tema tentang Inklusivitas Pendidikan Berbasis Digital dalam Era Smart Society 5.0. Presentasinya yang memukau, konten materi yang lengkap, padat, dan jelas mengantarkannya sebagai Best Presenter.
Tirta Meyrizka Lubis bertekad akan terus berkontribusi untuk ummat utamanya bidang pendidikan dengan berbagai pengalaman serta kemampuan yang ia miliki saat ini I dok I Titra Meyrizka Lubis
Tentu sungguh prestasi yang membanggakan. Selain itu, untuk menguji kemampuan analitik dan literasi seluruh peserta, maka diadakan lomba Karya Tulis Ilmiah tentang permasalahan pendidikan di provinsi masing-masing.
Para peserta harus riset, wawancara, dan menggali sebanyak-banyaknya informasi tentang tema yang diberikan. Peserta juga harus memberikan solusi konkrit terhadap permasalahan yang ada.
“Alhamdulillah, karena memang saya sangat passion dalam bidang pendidikan, saya juga mempunyai pengalaman riset karya tulis ilmiah sejak kecil, saya bisa mengerjakan dengan baik” ungkap Tirta
Ternyata dari proses pembuatan karya tulis ilmiah yang panjang dan menguras tenaga serta pikiran, tibalah pada pengumuman kejuaraan.
Raju selaku Ketua Pelaksana Pemilihan Duta Pendidikan Indonesia membuka pengumuman dengan berbagai apresiasi dan evaluasi terhadap karya tulis yang peserta kerjakan.
Raju menyampaikan bahwa karya tulis seluruh peserta sudah cukup baik, namun beberapa masukan terkait ejaan, pembahasan materi yang kurang dalam, konten yang belum tertata dan lain sebagainya.
Raju menyampaikan hasil keputusan seluruh dewan juri terdapat dua juara dan peraih juara 1 mendapatkan nilai sempurna 100 karena memang dari segi konten, analisis, data, dan segalanya sangat memuaskan. Tirta pun mendapatkan kejuaraan sebagai Best Karya Tulis Ilmiah.
“Saya bersyukur dan tidak menyangka karena saya bisa mendapatkan juara lagi sebagai best karya tulis. Tentunya ini menjadikan saya semakin harus banyak belajar dan berdiskusi untuk pendalaman keilmuan saya” ujar Tirta ketika ditanya perasaannya memperoleh banyak gelar juara.
Kemudian, terdapat kompetisi Speech untuk menyampaikan pidato dalam 1 menit tentang suatu pernyataan. Peserta menjawab setuju atau tidak setuju dan memberikan alasannya.
Dari kompetisi inipun Tirta meraih juara sebagai RU1 Best Speech. Bahkan Tirta juga mengatakan bahwa Jawa Timur mendapatkan gelar Top 5 Go Healthy karena kontribusi dalam bidang kesehatan di Jawa Timur, utamanya di Lumajang. Prestasi baru lagi untuk Tirta.
Kemudian, saat Grand Final terdapat speech dan juga QnA, melalui proses grand final Tirta mampu menyabet gelar Duta Pendidikan Indonesia dan Puteri Pendidikan Nusantara Tahun 2022. Sungguh luar biasa.
“Saya bahagia dan bersyukur atas apa yang saya capai, namun hal yang lebih penting dari itu adalah dengan atau tanpa adanya gelar Duta Pendidikan, saya akan terus berkontribusi untuk ummat utamanya bidang pendidikan. Karena saya lahir dari keterbatasan dan atas izin Allah saya bisa menikmati berbagai pengalaman dan jaringan adalah karena peran pendidikan. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang mendukung saya,” ucapnya.
Ada Rumah Amal Salman, Ina Cookies, She Make Up and Hair Do, Rasuan Lampahan, KIS Designer, JDF Offlicial, E.S Design dan teman-teman yang sudah berperan seperti Tirta Foundation, Rumah Qur’an Nur Hidayah, sahabat-sahabat yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu. Harapan saya, semoga dengan gelar ini saya mampu menjadi pribadi yang lebih bermanfaat lagi” tutup Tirta.(red)