mediamerahputih.id | SURABAYA – Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya bergerak cepat menindaklanjuti laporan warga Rusunawa Tambak Wedi 2 terkait dugaan pergerakan lantai di salah satu unit. Dalam video yang beredar, sejumlah warga terdengar panik karena khawatir bangunan akan ambruk.
Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman DPRKPP Surabaya, Deisy Puspitarini, bersama jajaran Satgas dan Kepala UPTD Rusunawa langsung turun ke lokasi. Sebelum naik ke Unit 1 Lantai 4 sesuai video yang viral, Deisy terlebih dahulu memeriksa kondisi bangunan dari bawah.
Baca juga :
Polemik Perizinan Tanah di Kampung Seng Surabaya, Warga Pertanyakan Legalitas Izin Baru
“Setelah kami cek, kondisi struktur bangunan masih aman. Gerakan kecil yang dirasakan warga kemungkinan berasal dari keramik yang muai karena suhu panas, serta nat atau spesi keramik yang kurang rapat,” jelas Deisy di lokasi, Kamis (23/10/2025).

Untuk memastikan kondisi lantai, petugas diminta membongkar sebagian keramik. Bahkan Deisy sempat melompat di atas lantai unit tersebut untuk memperlihatkan bahwa struktur tetap kokoh dan tidak mengalami kerusakan.
Baca juga :
Sementara itu, Pj. Kepala DPRKPP Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, menegaskan hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada masalah pada struktur bangunan. Menurutnya, peristiwa itu murni disebabkan oleh pemuaian material lantai akibat suhu panas.
“Setelah pengecekan, kami pastikan rusun dalam kondisi aman. Tidak ada indikasi kerusakan struktur, hanya terjadi pemuaian keramik akibat panas,” ujar Agus.
Baca juga :
Semarak Jalan Sehat Warga Rusun PS III Surabaya Meriahkan HUT RI ke-80
Ia juga menginstruksikan jajarannya untuk memperbaiki bagian yang mengalami kerusakan kecil serta meminta Kepala UPTD Rusunawa, Adinda Setyoningrum, memberikan pemahaman kepada warga agar tidak menimbulkan kepanikan di kemudian hari.
“Warga kami minta tetap tenang. Kami akan terus memantau dan memperbaiki bagian yang perlu penanganan,” pungkas Agus. (dms)






