mediamerahputih.id I SURABAYA- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merotasi jabatan Kapolda Jawa Timur (Jatim) dari Irjen Nico Afinta ke Irjen Teddy Minahasa Putra. Pencopotan ini pun banyak menjadi perhatian publik pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter dan dua anggota Polri?
Pergantian pucuk pimpinan pada Semeru 1 tersebut tertuang dalam Surat Telegram Nomor: ST/2134/X/KEP/2022. Kebenaran mutasi itu dikonfirmasi oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.
Dedi mengatakan bahwa mutasi di tubuh Polri adalah alamiah yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja di tubuh organisasi. “TR tour of duty dan tour of area, mutasi adalah hal yang alamiah di organisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi,” terang, Senin (10/10/2022).
Nico mendapat jabatan baru sebagai Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Budaya (Sahlisosbud Kapolri).
Sebelumnya nama Nico Afinta juga pernah dikaitkan jaringan perjudian. Beredarnya diagram Konsorsium 303 soal tuduhan jaringan perjudian yang melibatkan Ferdy Sambo terduga otak pembunuhan Brigadir J, sempat menjadi sorotan masyarakat.
Diketahui, Nico telah menjabat sebagai Kapolda Jatim sejak akhir tahun 2020. Sebelumnya, ia sempat lama bertugas di bidang reserse. Irjen Nico Afinta merupakan pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, pada 30 April 1971.
Ia lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992. Setelah lulus dari PTIK tahun 2001, Nico melanjutkan pendidikan di bidang hukum untuk jenjang S2 dan S3 di Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat.
Perjalanan karirnya, Nico meraih gelar doktor pada tahun 2016, saat itu ia raih berbarengan dengan kelulusannya di Sespimti Polri. Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jatim, Nico pernah betugas lama di Polda Metro Jaya.
Bahkan Nico pernah menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya tahun 2011, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya tahun 2016, Dirreskrimum Polda Metro Jaya tahun 2017. Kemudian, Nico juga pernah bertugas di Mabes Polri, di tahun 2018 menjabat Karobinopsnal Bareskrim Polri.
Karir Irjen Nico cukup mentereng tahun 2019 sempat menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri kemudian menjabat Sahlisospol Kapolri. Sebelum Kapolda Jawa Timur, Nico juga sempat menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan di tahun 2020.(kmp/red)