mediamerahputih.id I SURABAYA – Seorang pekerja proyek drainase di kawasan Gayungsari Barat, Surabaya, tewas diduga tertimpa material box culvert saat proses pemasangan, Selasa (16/9/2025) malam. Korban bernama Sutrisno, warga Bojonegoro, meninggal di lokasi kejadian sebelum sempat mendapat pertolongan.
Berdasarkan informasi di lapangan, peristiwa itu terjadi ketika sejumlah pekerja baru saja menyelesaikan penggalian saluran dan bersiap memasang box culvert. Sebuah forklift mengangkat U-Ditch berukuran 150/150 lalu meletakkannya di atas box culvert yang telah tersusun. Namun, susunan tersebut mendadak ambles sehingga U-Ditch melorot dan menimpa tubuh Sutrisno.
Baca juga :
“Korban langsung terhimpit box hingga badannya tertekuk membentuk huruf L dan membentur pagar. Ia meninggal di lokasi kejadian, kemudian jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya menggunakan mobil pikap,” tutur salah seorang pekerja yang enggan disebut namanya.

Wartawan mediamerahputih.id telah mencoba mengonfirmasi Kapolsek Gayungan, Kompol Yanuar Tri Ratna Sanjaya, terkait kronologi insiden, identitas korban, dan langkah hukum yang akan diambil. Namun hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi.
Baca juga :
Peringatan RT RW dan LPMK di Surabaya Dilarang Pungut Biaya Adminduk
Dari pantauan di lokasi, penerapan standar operasional prosedur (SOP) keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diduga tidak berjalan optimal. Beberapa pekerja tampak tidak mengenakan alat pelindung diri (APD), sementara konsultan pengawas maupun pengawas dari dinas terkait tidak terlihat berada di tempat saat pekerjaan berlangsung.
Baca juga :
Mengacu pada data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Surabaya, proyek tersebut tercatat dengan nama paket Pembangunan Saluran U-Ditch 150/150 dengan Cover Gandar 15 Ton (Saluran Gayungsari Barat: Gayungsari 1 s/d Injoko). Nilai kontraknya mencapai Rp4.456.114.071,00. Proyek ini menggunakan metode pemilihan e-purchasing melalui e-katalog lokal dengan sumber dana dari APBD Kota Surabaya Tahun Anggaran 2025.(dms)





